25.9 C
Jakarta
25, April, 2024
JurnalPost.comCitizen ReporterSMP IT Alam dan SMA Plus Golden Madani Solok Menggelar Tanam...

SMP IT Alam dan SMA Plus Golden Madani Solok Menggelar Tanam Minapadi Jajar Legowo

Solok, JurnalPost – Dalam upaya penerapan konsep pendidikan berbasis alam dengan kurikulum yang dimiliki Sekolah Alam Golden Madani Islamic school perlu dilakukan pemanfaatan lahan sekolah untuk meningkatkan produksi pertanian baik secara kualitas maupun kuantitas. (03/05/2021).

Usaha untuk mengoptimalkan potensi lahan persawahan di antaranya adalah budidaya minapadi dengan sistem tanam jajar legowo. Demikian dikatakan H.Aprizal Malik,SE,MM,MSi selaku Ketua Yayasan Inspirasi Madani Golden Madani Islamic School Solok  yang didampingi oleh Dr.Yeni Deswita M.Pd Kepala SMA Plus, ustad Novaldiyu Pratama Ssi Kepala SMP IT alam serta Darussalam.S.Pd Kepala SDIT alam dalam acara tanam minapadi jajar legowo yang berlangsung di Bumi persawahan Golden School, Banda balantai Ampang Kualo Kota Solok, Senin (3/05/2021).

Acara dihadiri kurang lebih 30 orang yang merupakan unsur yayasan, kepala sekolah, guru serta siswa siswi SMPIT Alam dan SMA Plus serta tenaga penyuluh dari Dinas Pertanian Kota Solok. Meskipun suasana penanaman mina padi dilakukan dalam suasana puasa di 10 hari terakhir Bulan Ramadhan 1442 H ini tidak menyurutkan semangat dan antusiasme seluruh anggota yang hadir.

Dr Yeni Deswita MPd. Selaku Direktur pendidikan yang juga menjabat Kepala SMA Plus memaparkan bahwa pemanfaatan sawah dan alam sebagai media belajar sudah lama diterapkan di Golden Islamic School. Konsep ini merupakan program sekolah untuk mendidik siswa lebih mandiri dan mampu berjiwa pemimpin. Dalam pelaksanaanya banyak mendapat dukungan dari orang tua siswa,bahkan animo masyarakat memasukan anaknya ke SMPIT Alam dan SMA plus selalu meningkat setiap tahun.

Hafzi Fuad.SPi..Analis Budidaya Bidang Perikanan Dinas Pertanian Kota Solok  didampingi  Riri Kurniawan SPi Kepala UPTD Balai Benih Ikan BBI Kota Solok mengatakan bahwa minapadi adalah budidaya ikan dan padi di satu area sawah. Ia mengungkapkan dengan adanya pemeliharaan ikan di persawahan selain meningkatkan keragaman hasil pertanian berupa padi dan ikan juga dapat meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi penggunaan pestisida kimia, pupuk anorganik dan penyiangan, serta dapat mengurangi hama penyakit pada tanaman padi.

Pada kesempatan tersebut Hafzi memaparkan tahap pembuatan minapadi di antaranya pembuatan parit mengelilingi persawahan yang berfungsi sebagai kolam pemeliharaan ikan.

“Pembuatan parit mengelilingi sawah dilakukan pada saat mengolah tanah terakhir atau saat meratakan tanah. Dibuat sekitar 20% dari luas sawah atau kurang lebih 1meter dari pematang dengan kedalaman 25-30cm. Dilapisi mulsa dengan tujuan sebagai tempat penampungan ikan, melindungi ikan saat kekeringan, memudahkan saat panen, sebagai area memberi pakan, dan memudahkan ikan bergerak ke seluruh petakan,” jabar Hafzi.

Selanjutnya, ia menjelaskan pemilihan bibit ikan. “Pilih benih ikan unggul yang tahan terhadap perubahan lingkungan dan tahan terhadap penyakit yaitu pilih bibit yang masih keturunan ke 2 dan induknya bersertifikat,” lanjutnya.

Ia mengungkapkan bahwa jenis ikan yang dianjurkan berwarna gelap. “Nila hitam lebih disukai karena rasanya enak, fisiknya kuat, dan meminimalkan hama burung,” katanya.

Hafzi juga menjelaskan penggunaan pakan ikan. Diungkapkannya bahwa pakan bisa menggunakan pakan ikan buatan pabrik dengan jumlah yang lebih efisien karena ikan memakan binatang-binatang kecil, gulma dan bahan2 organik yang berada di dalam kolam.

“Penebaran benih dilakukan 12-14 hari setelah penanaman padi dengan tujuan menghindari obat-obatan atau pupuk kimia yang mungkin diberikan sebelumnya,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut Nazhifah S.P selaku Koordinator PPL Dinas Pertanian Kota Solok menjelaskan tentang jajar legowo yang merupakan sistem menanam padi dengan cara mengatur jarak tanam yaitu dengan pola beberapa barisan tanaman yang diselingi satu barisan kosong.

“Tanaman yang seharusnya ditanam pada barisan kosong dipindahkan sebagai sisipan di dalam barisan sehingga mampu menampung populasi tanaman lebih banyak,” ujarnya.

Lebih lanjut diterangkannya tipe jajar legowo yang efektif meningkatkan hasil panen yaitu tipe jajar legowo 2:1 artinya  ada 2 baris tanaman padi diselingi satu barisan kosong.

Jajar legowo, demikian dikatakan Nazhifah sesungguhnya adalah teknik manipulasi seakan tanaman berada di bagian pinggir.

“Tanaman yang berada di bagian pinggir jauh lebih baik daripada di barisan tengah, baik itu dari segi pertumbuhan maupun tingkat produktivitasnya karena yang berada di pinggir mempunyai ruang tumbuh yang leluasa dan lebih banyak mendapat sinar matahari,” katanya.

Menurutnya, sebagian lahan yang dikurangi untuk baris kosong terbukti tidak mengurangi produktivitas padi sebab keberadaan ikan memakan hama dan gulma pengganggu tanaman, kotoran ikan memberikan pupuk organik untuk tanaman sehingga dihasilkan beras organik yang bebas residu pestisida sintetik dan pupuk kimia, lebih sehat, rasanya enak dan awet tidak lekas basi. (Penulis : Apriz.M)

Rekomendasi untuk anda

Jangan Lewatkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini