26.7 C
Jakarta
20, April, 2024
JurnalPost.comCitizen ReporterWapada !!! 7 gas ini tak berbau tetapi mematikan 

Wapada !!! 7 gas ini tak berbau tetapi mematikan 

JURNALPOST – Setiap harinya kita pasti menghirup udara untuk hidup. Dalam udara terdapat oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk bernapas. Meskipun kasat mata, oksigen sendiri dikategorikan sebagai senyawa kimia berbentuk gas.

Bicara soal gas, apakah kamu tahu zat apa saja yang dapat berbahaya ketika dihirup? Ada sejumlah gas berbahaya di dunia ini yang dapat membunuh sesorang dengan cepat ketika menghirupnya. Bahkan beberapa di antaranya tak disadari sama sekali sampai akhirnya membuat manusia tumbang.

Melansir laman Wired, ini dia sejumlah gas racun dan kimia berbahaya jika sampai terhirup manusia

Ricin

Ricin

Salah satu racun yang terbilang mematikan baik tertelan ataupun terhidrup yakni ricin. Sumber racun ini berasal dari tanaman kacang jarak. Racun ricin pertama kali digunakan untuk membunuh Georgi Markov, pembangkang asal Burgaria. Pria tersebut akhirnya meninggal di hari ketujuh setelah seseorang menembakan racun itu ke tubuhnya. Jika sampai menghirup dosis ricin sekecil 0,3 miligram saja, dapat berakibat fatal pada tubuh. Ricin diketahui dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan infeksi kepada organ tubuh. Jika dosis yang dihirup terlampau banyak, gas kimia ini akan membuat seseorang mati dalam hitungan waktu beberapa jam saja.

Sarin

Sarin termasuk ke dalam gas yang paling mematikan bagi manusia. Gas racun ini bahkan dianggap lebih 26 kali lebih berbahaya daripada sianida. Sekali hirupan gas sarin, maka dapat membuat mulutmu berbusa, jatuh koma hingga akhirnya meninggal. Sarin pada mulanya hanya digunakan sebagai pestisida, lalu kemudian dialihfungsikan untuk senjata kimia. Pihak PBB pernah mengecam pemakian gas sarin sebagai senjata perang. Sehingga pemakaian sarin pernah dilarang sejak tahun 1993. Namun saat ini, gas sarin digunakan kembali sebagai senjata perang di Suriah.

Sianida

Sianida

Di Indonesia racun satu ini pernah membuat gempar publik karena kasus kematian Mirna. Racun sianida sendiri dapat berakibat fatal jika dikonsumsi ataupun dihirup oleh manusia. Dalam dosis kecil sekalipun, racun sianida ini dapat mencabut nyawa manusia. Biasanya jika sampai terpapar zat kimia ini akan menyebabkan kejang, serangan jantung, sampai dnegan kematian. Hal ini disebabkan karena unsur kimia dalam racun sianida dapat mengikat zat besi dan menghambat peredaran oksigen dalam tubuh.

Merkuri

Merkuri

Zat kimia berbahaya satu ini juga sering didengar oleh banyak orang. Biasanya merkuri kerap digunakan dalam prouduk kecantikan dan makanan yang jarang disadari banyak orang. Jika sering terpapar dan mengonsumsi konsumsi merkuri,  hal ini dapat merusak tubuh.Ternyata tidak hanya berbahaya jika dikonsumsi atau digunakan saja. Uap dari merkuri jika sampai terhirup dapat langsung menyerang otak dan paru-paru dan mematikan sistem saraf pusat.

Stychnine

Stychnine

Strychnine bisanya sering digunakan sebagai bahan dasar pestisida, terutama untuk membasmi hama tikus. Meskipun tidak terlalu mematikan seperti racun lainnya, Strychnine dikenal sangat menyakitkan karena menyerang saraf dan tulang belakang. Efek yang dapat ditimbulkan dapat memicu kejang dan kontraksi otot sampai akhirnya membuat kita meninggal.

Compund 1080

Terkenal sebagai racun hewan yang terdiri dari senyawa kimia natrium flouroasetat. Dosis satu sendok teh dari cairan racun ini, dikabarkan dapat mampu membunuh hingga seratus manusia. Racun mengerikan terkenal dapat bertahan sampai satu tahun lamanya di dalam jasad mahluk yang tewas. Biasanya racun ini sulit disadari mahluk hidup karena tidak berbau, tidak berasa dan dapat larut dalam air. Bahkan risiko paparannya tinggi sehingga bisa dihirup tanpa kita disadari. Jika sampai masuk ke dalam tubuh, tak ada obat penawar yang dapat menyembuhkan. Efeknya pun sangat menyakitkan dan menyebabkan kematian dengan cepat.

Carbon Monoksida

Gas karbon monoksida terkenal mematikan karena dampaknya dapat menyebabkan kematian dalam hitungan cepat. Jika terhirup dalam kadar rendah biasanya akan beraksi yang membuat kita sesak napas. Namun jika sebaliknya, reaksi karbon monoksida akan mengikat paru-paru dan hemoglobin  darah kita. Jika hemoglobin banyak yang terikat pada karbon monoksida maka, hal ini dapat mengakibatkan jumlah oksigen berkurang. Pada akhirnya dapat berujung pada gangguan fungsi organ tubuh terutama paru-paru, hingga meninggal.

Foto Anggi Kristin

Citizen Report by :
Anggi Kristi
Prodi Pendidikan IPA
Universitas Negeri Medan

Rekomendasi untuk anda

Jangan Lewatkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini