JURNALPOST – Pemerintah terus berupaya untuk mengenalkan 3 M yaitu mencuci tangan, memakai masker dan mejaga jarak kepada masyarakat, sejalan dengan itu Universitas Pendidikan Indonesia mendukung dengan menetapkan Kuliah Kerja Nyata secara daring dengan berfokus pada penanggulangan dan pencegahan dampak COVID-19.
Walaupun kondisi kali ini berbeda, tidak menjadikan halangan untuk tetap melakukan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan TRI DARMA perguruan tinggi. Justru ini adalah bentuk upaya UPI dalam membantu pemerintah menekan angka kasus positif dengan mahasiswa tetap menjalankan bentuk pengabdian di rumah masing – masing.
Semua Sektor mengalami perubahan termasuk sektor pendidikan. Proses pembelajaran daring yang sudah berjalan selama lebih dari 8 bulan, menuai pro dan kontra dimasyarakat, yang menyebutkan pembelajaran daring tidak efektif. Salah satu guru SDN Nusa Indah mengatakan “Pembelajaran daring yang dilakukan dari rumah membuat siswa mudah bosan dan tidak bersemangat dalam belajar. Hal ini karena siswa tidak dapat bertemu dengan guru dan teman-temannya di sekolah”. Tika Metikasari S.Pd guru kelas 3 sekolah dasar.
Guru diharuskan pintar membuat inovasi baru untuk tetap menjaga minat siswa dalam belajar, seperti yang di lakukan mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta, Intan Kusumawati dengan dosen pembimbing lapangan Hayani Wulandari M. Pd yang membuat video pembelajaran.
Materi dalam video, Intan mengajarkan perkalian. Dimana Perkalian adalah materi pelajaran yang dianggap menyulitkan siswa kekas 3 sekolah dasar. Materi ini dikemas secara menarik dengan penuh gambar-gambar animasi. “Sebelum memilih perkalian sebagai materi video pembelajaran, dilakukan diskusi bersama dengan guru kelas terkait pelaksaan pembelajaran daring di SDN Nusa Indah.” ucap Intan.
Program KKN ini ternyata sangat diapresiasi orang tua siswa, menurut salah satu orang tua siswa Nunung Nurjanah mengatakan “Anak sudah mulai jenuh dengan pembelajaran daring saat ini, sering terjadi drama saat pengerjaan tugas, semoga dengan adanya mahasiswa KKN akan menambah semangat baru anak dalam belajar”. Anak anak bisa melihat video melalui YouTube atau group WhatsApp kelas yang berisi guru, siswa dan orang tua atau wali.
Diharapkan dengan dibuatnya video pembelajaran ini menjadi penyemangat baru dalam menunjang pembelajaran selama di rumah, mengurangi kejenuhan dan kebosanan anak selama mengikuti pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19, sehingga siswa tetap memiliki semangat dan motivasi belajar.
