32.1 C
Jakarta
20, April, 2024
JurnalPost.comBeritaKebijakan Anggaran Sementara Maros 2021 untuk Penanganan Dampak Covid-19

Kebijakan Anggaran Sementara Maros 2021 untuk Penanganan Dampak Covid-19

Pemkab Maros
Pengesahan KUA-PPAS Maros 2021.

MAROS, JURNALPOST — Pemkab Maros dan DPRD mensahkan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk tahun anggaran 2021, Senin (21/9/2020).

Bupati Maros, HM Hatta Rahman mengatakan, dokumen KUA-PPAS ini telah dibahas oleh tim TAPAD Maros bersama Badan Anggaran DPRD Maros.

“Penyusunan KUA dan PPAS sebagai pedoman dalam penyusunan prioritas dan plafon anggaran sementara tahun 2021 yang selanjutkan akan dijadikan sebagai pedoman bagi seluruh perangkat daerah untuk menyusun rencana kerja anggaran,” ujarnya.

Untuk anggaran 2021 ini, Pemkab Maros diarahkan untuk mengalokasikan anggaran untuk penanganan Covid-19 dengan prioritas penanganan kesehatan dan penanganan dampak ekonomi, terutama menjaga agar dunia usaha tetap hidup.

Selain itu, Pemkab Maros juga didorong untuk mengalokasikan anggaran penyediaan jaring pengaman sosial.

Dengan adanya pedoman tersebut, Pemkab Maros memprioritaskan pembangunan dalam 6 poin. Mulai dari akselerasi pengurangan kemiskinan dan pengangguran, peningkatan kualitas hidup dan kualitas SDM masyarakat dan peningkatan iklim investasi dan daya saing ekonomi masyarakat.

“Terjadinya pandemi yang berdampak pada ketidakpastian perekonomian dunia dan pertumbuhan nasional, maka tema pembangunan nasional bertemakan mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial,” ungkapnya, dilansir dari solusi.id.

Selain itu, peningkatan infrastruktur wilayah yang mendukung pencapaian pelayanan dasar dan berwawasan lingkungan dan juga pemantapan tata kelola pemerintahan guna menghasilkan pelayanan publik dan kondusifitas wilayah.

KUA Maros tahun 2021 dari segi pendapatan sebesar Rp 1,4 triliun yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah  (PAD) sebesar Rp 302 miliar, untuk pendapatan transfer, ditargetkan sebesar Rp 1,1 triliun yang meliputi transfer pusat.

Belanja daerah dianggarkan sebesar Rp 1,4 triliun. Sementara untuk pembiayaan dianggarkan sebesar Rp 2 miliar dengan Silpa sebesar Rp 8 miliar. (*)

Rekomendasi untuk anda

Jangan Lewatkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini