29.3 C
Jakarta
19, Mei, 2024
JurnalPost.comCitizen ReporterUNESA Dukung Pengembangan TPS3R di Sidoarjo

UNESA Dukung Pengembangan TPS3R di Sidoarjo

Narasumber memberikan pelatihan perencanaan TPS3R

JurnalPost.com – Beranjak dari keresahan kondisi over capacity TPA Jabon Kabupaten Sidoarjo, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Studi S1 Ilmu Administrasi Negara, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyelenggarakan Pelatihan Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R). Adanya TPS3R di tingkat desa akan membantu mengurangi beban sampah yang akan dikirim ke TPA. Kegiatan PKM ini dilaksanakan pada Hari Kamis, 21 Juli 2022, pukul 09.30 WIB bertempat di Balai Desa Kwangsan Kabupaten Siodarjo. Pelatihan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah desa dalam merencanakan pembangunan TPS3R yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Adapun tim pelaksana PKM terdiri dari Indah Prabawati, S.Sos, M.Si, Prof. Dr. M. Turhan Yani, M.A, Dr. Wiwik Sri Utami, M.P. , Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd, Badrudin Kurniawan, S.AP., M.AP. Menurut Indah Prabawati selaku ketua tim mengatakan bahwa kegiatan PKM ini bertujuan untuk mendukung keinginan Pemerintah Desa Kwangsan dalam hal pendirian TPS3R sebagai solusi menangani persoalan sampah di desa. “Anggaran yang terbatas bukanlah halangan dalam mewujudkan TPS3R. Pendirian TPS3R bisa disesuaikan dengan kondisi finansial pemerintah desa” tandas Indah perihal pentingnya TPS3R di tingkat desa.

Pelatihan ini dihadiri oleh 48 peserta dari perangkat desa, Tim Penyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes), Badan Permusyawaratan Desa, Pengurus PKK dan Pengurus Bank Sampah. Dalam kegiatan ini tim pelaksana juga menggandeng pihak lain baik dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS). Bapak Suyanto Asmoro selaku Penyuluh Lingkungan/staf DLHK Kabupaten Sidoarjo menegaskan bahwa keberadaan TPS3R sangat dibutuhkan karena beberapa lahan kosong di Desa Kwangsan telah dijadikan tempat pembuangan sampah liar oleh warga. Selain itu, menurutnya TPS3R tidak hanya memberikan manfaat di bidang lingkungan hidup namun juga manfaat ekonomi kepada masyarakat desa. Operasional TPS3R mampu membuka kesempatan kerja baru bagi masyarakat desa dan memberikan kontribusi peningkatan Pendapatan Asli Desa.

Pemateri berikutnya Ibu Vivin Setiani, S.T., M.Eng selaku Dosen Prodi Teknik Pengolahan Limbah PPNS menambahkan bahwa keterbatasan anggaran pendirian TPS3R bukanlah masalah selama masyarakat mendukung dengan cara pilah sampah dari rumah. Dukungan warga dalam memilah sampah dari rumah akan memperingan beban kerja pegawai TPS3R nantinya. Selain itu untuk mempercepat pengomposan bisa menggunakan Lalat Tentara Hitam (Black Soldier Fly). “Dengan cara konvensional, pengomposan bisa membutuhkan waktu 1 – 1,5 bulan namun dengan BSF, pengomposan hanya membutuhkan waktu 10 hari” pungkas Vivin. Dengan mempercepat proses pengomposan maka akan mengurangi luasan lahan yang dibutuhkan untuk pembuatan TPS3R.

Menurut Kepala Desa Kwangsan, Sutrisno, kegiatan PKM ini merupakan kegiatan yang sangat mulia dan bermanfaat bagi masyarakat, mengingat sampah merupakan masalah yang sangat serius, sehingga pemerintah desa dan masyarakat pun harus tahu cara perencanaan pengelolaannya. Dia berharap kegiatan PKM ini dapat berjalan secara berkelanjutan serta dapat membawa perubahan yang lebih baik untuk hidup sehat, bersih dan terus peduli pada lingkungan hidup. Setelah selesai kegiatan di Balai Desa, Tim PKM berencana untuk melakukan pendampingan kepada Pemerintah Desa Kwangsan dalam perencanaan anggaran, desain fisik dan cara kerja TPS3R.

Penulis: Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Studi S1 Ilmu Administrasi Negara, Universitas Negeri Surabaya.

Rekomendasi untuk anda

Jangan Lewatkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini