27.8 C
Jakarta
21, Mei, 2024
JurnalPost.comCitizen ReporterPentingnya Membangun Kepribadian Atau Karakter Bangsa Indonesia

Pentingnya Membangun Kepribadian Atau Karakter Bangsa Indonesia

JurnalPost.com – Usaha merawat persatuan bangsa Indonesia bukan hanya bertumpu pada struktural dan Institusional saja. Akan tetapi, untuk memperkuat persatuan nasional, anak-anak Indonesia harus berkepribadian dalam kebudayaan. Pembangunan kepribadian atau karakter dipandang penting bagi eksistensi seseorang/ sekelompok orang.

Para pendiri bangsa Indonesia sudah sejak lama menyadari arti penting pembangunan karakter suatu bangsa. Bung Karno juga sering mengingatkan bahwa bangsa Indonesia yang berkarakter memiliki kepercayaan pada nilai-nilai kepribadian dan kemandirian bangsa sendiri. Dan kepercayaan ini sangat penting, karena menurutnya, “Sesuatu bangsa yang tidak memiliki kepercayaan kepada diri sendiri tidak dapat berdiri langsung”. Para pendiri bangsa menyadari benar bahwa perjuangan kemerdekaan masih jauh dari tuntas.

Lemahnya mentalitas kepribadian membuat kebudayaan bangsa ini tak memiliki jangkar karakter yang kuat. Tanpa kekuatan karakter, Indonesia adalah bangsa besar bermental kecil; bangsa besar yang mengidap perasaan rendah diri. Bangsa yang selalu melihat dunia luar sebagai pusat teladan, tanpa menyadari dan menghargai kelebihan-kelebihan bangsa sendiri. Tanpa kekuatan karakter, kita sulit menjadi pemenang dalam era global.
Investasi keterampilan dan material amat penting. Akan tetapi, yang lebih penting lagi adalah investasi mental-karakter. Investasi keterampilan dan material tidak bisa menjadi dasar persatuan dan kemakmuran bersama tanpa didasari investasi mental-karakter. Tanpa kekayaan mental, upaya-upaya pemupukan keterampilan dan material hanya akan melanggengkan perbudakan.

Sikap mental-karakter yang harus ditumbuhkan sebagai ekspresi kemerdekaan bangsa ini adalah mental kemandirian. Kemandirian tidaklah sama dengan kesendirian. Kemandirian adalah sikap mental yang bias dan berani berpikir, bersikap dan bertindak secara berdaulat.

Pendidikan sebagai proses belajar menjadi manusia seutuhnya itu diaktifkan melalui pendidikan budi-pekerti. Pendidikan karakter menggarap berbagai aspek dari pendidikan moral, pendidikan kewargaan, dan pengembangan karakter. Dalam kerangka pendidikan yang berwawasan kemanusiaan universal. Pendidikan bukan hanya membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan praktis, melainkan juga dengan nilai dan keyakinan sebagai modal sosial dan modal moral dalam menyiapkan merdeka mereka menjadi warga negara dan warga dunia yang baik. Adapun pengembangan karakter adalah suatu pendekatan yang menghubungkan dimensi moral pendidikan dengan ranah sosial dan sipil dari kehidupan peserta didik.

Kesadaran akan pentingnya karakter dan penyempurnaan pendidikan karakter harus dihidupkan. Kejatuhan politik cuma kehilangan penguasa; kejatuhan ekonomi, cuma kehilangan sesuatu. Namun, jika jatuhnya karakter, suatu bangsa kehilangan segalanya. Saatnya memperhatikan dan memperbaiki pendidikan karakter.

Nama : Nina Fitriana
Mahasiswi Universitas Pamulang

Rekomendasi untuk anda

Jangan Lewatkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini