Jurnalpost.com, Jakarta- Munculnya nama Tokoh Reformasi Amien Rais dalam dugaan korupsi terkait dengan dana Alat Kesehatan (Alkes), ini merupakan langkah serampangan yang mempertontonkan penegakan hukum yang sangat arogan. Bahkan ini semacam tindakan yang penuh dengan imajinasi hukum dengan mencocok-cocokkan permasalahan. Jelas Taufan Putra Revolusi.
Lanjut Taufan, buktinya, pernyataan Juru Bicara (Jubir) KPK bahwa katanya telah mengantongi bukti ada aliran dana ke Pak Amin Rais terhadap korupsi Alkes, namun itu terpatahkan oleh penjelasan Hakim saat membacakan tuntutan, bahwa Aliran dana ke Pak Amin Rais itu tidak bisa di buktikan bahwa Pak Amien Rais telah Korupsi Alkes, jadi ini tak relevan lagi untuk dianjutkan.
“Saya kira Ini merupakan cocologi yang membuat kita kebingungan dari segi hukum. Maka kami menghimbau kepada semua pihak, stop tuduhan korupsi kepada Tokoh Reformasi kita.”
Sementara itu, dia pun mengunkapkan keyakinannya, kami semakin yakin bahwa tuduhan ke pak Amien Rais, adalah design dari pihak-pihak yang tergangu oleh kritisisme oleh pak Amien Rais yang tak bisa diam melihat carut marutnya kondisi Bangsa, sehingga mereka memanfaatkan lembaga negara untuk mencemarkan nama baik orang, ujarnya.
Selain itu, ia pun mengintruksikan kepada KPK, KPK diharapkan agar fokus saja berantas kasus korupsi besar yang merugikan negara triliunan rupiah. Layaknya seperti BLBI, KPK harus memperlihatkan sebagai lembaga yang Independen.
“Jangan terpengaruh intervensi politik, sehingga seharusnya KPK perlu juga dievaluasi. Begitupun dengan pihak-pihak yang ingin merusak nama baik pak Amien Rais, sekali lagi saya tegaskan, Stop Tuduh Korupsi kepada Pak Amien.” Tutup Ketua Umum DPP IMM.(rls)
