26.7 C
Jakarta
26, April, 2024
JurnalPost.comCitizen ReporterAku Berjuang Dirantaun Demi Ayahku dan Almarhum Mama

Aku Berjuang Dirantaun Demi Ayahku dan Almarhum Mama

Bekerja sambil Kuliah

JURNALPOST – Bekerja sambil Kuliah memang sangat berat tanggungjawab nya, namun walaupun demikian langkah demi langkah saya tetap berjuang untuk mendapatkan apa yang saya inginkan, demi ayah dan (Almarhum Bunda) aku harus berjuang sebaik mungkin, saya sebagai anak rantau dapat mewakili perasaan para perantau. Merantau bagi sebagian orang merupakan hal yang menantang. Jauh dari orang tua, menghadapi lingkungan baru, dan melakukan segalanya sendiri menjadi momen tak terlupakan.

Momen Natalan menjadi hari yang paling ditunggu para perantau. Momen tersebut biasanya dimanfaatkan untuk pulang ke kampung halaman dan melepas kerinduan bersama keluarga. Namun, tak sedikit pula para perantau yang tak dapat pulang karena hal tertentu. Keadaan ini pastinya akan membuat galau berat.

Merantaulah! Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan hidup di negeri asing (di negeri orang)”

Merantau akan memberikanmu banyak pengalaman hidup. Pergilah sejauh mungkin, tapi jangan sampai lupa pulang”

. “Merantaulah, agar kamu tahu apa sebenarnya yang dimaksud hidup sendiri”

Merantaulah, maka engkau akan tahu betapa berharganya waktu bersama keluarga””Sejauh apapun kamu pergi, kamu akan selalu punya tempat untuk pulang yaitu keluarga. Seorang perantau hanya pergi untuk kembali dan membuktikan kepada mereka bahwa kita bisa pulang dengan keadaan yang berbeda.

untuk anak rantau nampaknya cocok untuk keadaan ini. Pada momen ini kata motivasi untuk anak rantau dapat menjadi penyemangatmu. Banyak kata motivasi untuk anak rantau yang dapat ditemukan. untuk anak rantau ini juga bisa menjadi penyembuh

Merantaulah! Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan hidup di negeri asing (di negeri orang)

“Merantau akan memberikanmu banyak pengalaman hidup. Pergilah sejauh mungkin, tapi jangan sampai lupa pulang”

Merantaulah, agar kamu tahu apa sebenarnya yang dimaksud hidup sendiri”Merantaulah, maka

engkau akan tahu betapa berharganya waktu bersama keluarga”

Sejauh apapun kamu pergi, kamu akan selalu punya tempat untuk pulang yaitu keluarga. Seorang perantau hanya pergi untuk kembali dan membuktikan kepada mereka bahwa kita bisa pulang dengan keadaan yang berbeda.”

Mungkin saya sedang jauh dari orang tua serta keluarga tetapi dengan doa semuanya terasa dekat serta sangat bersahaja.

“saya mungkin punya mental yang jauh lebih kuat dibanding anak yang masih tinggal bersama orang tua. Setiap permasalahan yang ada kami hadapi dengan sendiri dan mandiri” Jangan bangga atas apa yang sudah diberikan oleh orang tuamu padamu. Banggalah atas apa yang bisa kau berikan pada orang tuamu” “Anak rantau adalah orang-orang hebat yang mendapatkan kepercayaan dari orang tua untuk melangkah dari zona nyaman.””Kunci sukses diperantauan adalah menguatkan hati untuk tidak mudah goyah hanya karena sebuah kerinduan kepaa keluarga.”

Jangan bangga atas apa yang sudah diberikan oleh orang tuamu padamu. Banggalah atas apa yang bisa kau berikan pada orang tuamu” Anak rantau adalah orang-orang hebat yang mendapatkan kepercayaan dari orang tua untuk melangkah dari zona nyaman Kunci sukses diperantauan adalah menguatkan hati untuk tidak mudah goyah hanya karena sebuah kerinduan kepaa keluarga.”

Saat mereka bilang mimpi kita terlalu besar. Katakan pada mereka bahwa pengetahuannya kurang luas”

Saya sebagai mahasiswa perantau bahwa merantau itu adalah petualangan paling menantang, karena disinilah mental kami ditempa sekeras-kerasnya. Sehingga jangan bandingkan dengan mental anak mama dan papa.”

Masalah yang aku hadapi saat ini terlampau kecil, jika dibandingkan besarnya cita-cita dan keinginanku membanggakan orang tua. Buang segera keluh kesah, gantikan dengan pencapaian-pencapaian yang indah.” “Aku sadar betul, aku bukanlah penikmat harta orang tua yang bisa mewujudkan segalanya hanya dengan meminta-minta. Selagi masih bisa memeras keringat dan berusaha, untuk apa meminta kepada orang tua.” “Semangat yang luar biasa akan mengalahkan rasa lelah yang menyiksa kala merantau.”

PENULIS: KRISTINA WINYO GHERU
MAHASISWI: SEMESTER VIII
NIM :2016150069
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI: PPKN
UNIVERSITAS PAMULANG

Rekomendasi untuk anda

Jangan Lewatkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini