28 C
Jakarta
20, April, 2024
JurnalPost.comDaerahWakil Gubernur Sulsel Hadiri Penamatan Santri As’adiyah Sengkang

Wakil Gubernur Sulsel Hadiri Penamatan Santri As’adiyah Sengkang

Jurnalpost – Pondok Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang Kabupaten Wajo hari ini, Rabu (25/5) gelar penamatan umum santri/santriwati dan huffadz tahun pelajaran 2015/2016 yang bertempat di Gedung Assa-ada Sengkang Kab. Wajo, lebih dari empat ribu santri ditamatkan yang mana merupakakan gabungan dari santri cabang As’adiyah yang ada dikabupaten Wajo.

Wakil Gubernur Sulsel Hadiri Penamatan Santri As’adiyah Sengkang

Acara diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an oleh saudara Jamaluddin santri Ma’had aly setelah itu lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diikuti oleh seluru tamu undangan dilanjut pembacaan doa dipimpin oleh Gurutta Drs KH Syuaib Nawang. Kemudian Ujian Tahfidz oleh Drs H Suyahdi Sallu, M.H Kabid PD Pontren Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan bersama Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Asadiyah Anregurutta Prof KH M Rafii Yunus Martan, MA, Ph.D

Dalam sambutan Bupati Wajo yang diwakili oleh Drs Ir H Andi Sederhana, M.P Asisten II Pemkab Wajo sangat mengapresiasi terlaksananya penamatan santri dan huffadz Pesantren As’adiyah Sengkang, tentunya menjadi sebuah kebanggaan bagi masyarakat Wajo dengan kehadiran alumni-alumni baru, semoga menjadi tombak kemerosotan moral Bangsa dewasa ini.

Kemudian dalam sambutan Kakanwil Kemenag Sulsel Drs H Suyahdi Sallu, M.H Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, beliau menyampaikan siap memfasilitasi khusus bagi pengafal Al-Qur’an untuk dikrim ke Istanbul Turki, sebagai wujud keseriusan Kementarian Agama dalam upaya membumikan Al-Qur’an di Sulawesi Selatan.

Sambutan dan sekaligus arahan oleh Bapak Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Ir H Agus Arifin Nu’mang, MS, Beliau memberikan apresiasi kepada lulusan penghafal Al-Qur’an dan santri/santriwati Pondok Pesantren As’adiyah. Tak hanya itu jadikanlah kelulusan ini sebagai bekal hidup untuk berinteraksi kepada masyarakat luas, tentunya berbagai dinamika akan dihadapi. Ujarnya

“Tepat 22 Oktober 2015, setahun yang laul Pemerintah Republik Indonesia telah mentepkan Hari Santri Nasional, tentunya ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi santri, dengan semangat nasionalisme para santri-santriwati As’adiyah Sengkang untuk selalu menjaga keutuhan NKRI agar tetap bersatu tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agama.”

Disisi lain Pesantren As’adiyah Sengkang dikenal sebagai Pesantren tertua di Sulawesi Selatan yang telah lama menyebarkan nilai-nilai Islam Ahlusunnah Wal Jama’ah, berbagai fenomena isu radikalisme yang terjadi dewasa ini, tentunya peran Pesantren As’adiyah sangat diharapkan, apa tak lagi Pesantren As’adiyah telah dikenal banyak melahirkan Ulama-Ulama besar Sulawesi Selatan. Tambah Agus yang juga Mustasyar NU Sulawesi Selatan. (Andy Muhammad Idris/Makassar)

Rekomendasi untuk anda

Jangan Lewatkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini