JurnalPost.com – Menyelami realitas sosial langsung dari sudut pandang yang berbeda seringkali memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi masyarakat. Hal ini juga yang menjadi alasan seorang mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya terjun langsung bersama Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Pengalaman ini tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga mengasah keterampilan praktis yang tidak bisa diperoleh di dalam kelas.
Dalta Felisia Hammadah atau akrab dengan panggilan Felis merupakan mahasiswi semester 6 yang mengampuh peminatan Public Relation atau kehumasan. Felis melaksanakan kegiatan magang selama 30 hari kerja di Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur tepatnya dimulai pada tanggal 24 Januari 2024. Dalam pelaksanaan kegiatan magang, felis ditempatkan sebagai posisi PR atau humas yang ditugaskan menjalin hubungan baik dengan pihak eksternal. Sehingga ia merasakan terjun langsung ke masyarakat dalam meninjau setiap kegiatan diluar instansi. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan lapangan, ia dapat melihat bagaimana konsep-konsep yang dipelajarinya di kelas diterapkan dalam situasi nyata.
Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah di bidang sosial. Selama terlibat dengan Dinsos Jatim, Felis diberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial, pekerja sosial, dan petugas lapangan lainnya. Pengalaman ini membantunya memperkuat keterampilan komunikasinya, baik dalam hal mendengarkan dengan empati maupun menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif.
Seperti pada kegiatan kunjungan ke UPT PSTW Jombang, Felis dapat mengamati bagaimana Dinsos Jatim dalam mengawasi pelayanan kerja UPT dan melakukan interaksi secara langsung di lingkungan UPT. Felis juga mendapatkan kesempatan ngobrol dengan para lansia untuk mendengarkan cerita dan permasalahan mereka. “Saya sudah lama di panti. Senang berada disini sudah seperti keluarga sendiri. Kalo pagi olahraga, waktunya sholat diingatkan, saya biasanya juga bikin jajan apem. Banyak kegiatan dan banyak temannya jadi ga bosen”, ucap salah seorang warga panti. Tidak hanya memberikan pelayanan kebutuhan dasar, nyatanya UPT tesebut juga memberi pendampingan keterampilan pada lansia.
Selain kunjungan ke panti jompo, Felis juga merasakan pengalaman kunjungan ke panti asuhan atau UPT PPSAB Sidoarjo. Pada kunjungan itu, Tim Dinsos bersama pihak panti membahas upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak di panti, serta pemaksimalan informasi mengenai adopsi anak. Melihat kondisi bayi dan anak yang ada disana, dibarengi dengan becanda ria sebagai bentuk perhatian kepada mereka yang membutuhkan kasih sayang. Saat itu juga bertepatan dengan kegiatan pengambilan video untuk kebutuhan konten yang dilaksanakan oleh Tim Dinsos Jatim bersama para pengasuh panti.
Dinsos Jatim juga selalu mengusahakan aksi cepat tanggap dalam menangani pengaduan masyarakat. Seperti ketika adanya laporan bencana banjir di Pasuruan. Dalam kesempatan ini, Felis turut serta bersama Tim Dinsos dan Kepala Dinsos Jatim Dra. Restu Novi Widiani. M.M mengunjungi lokasi bencana yang bertepatan di Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan untuk meninjau pasca terjadinya banjir bandang dan memastikan pelayanan bagi korban terdampak berlangsung dengan baik. Salah satunya bantuan permakanan yang disediakan oleh Tim Tagana Kab. Pasuruan. Menurut Kadinsos Jatim, pelayanan serta bantuan permakanan untuk korban terdampak sudah baik dan layak. Warga juga senang dengan adanya kunjungan tersebut, mereka terbantu dan merasa diperhatikan atas adanya musibah yang telah terjadi.
Berbagai upaya yang dilakukan Dinsos Jatim mulai dari penyediaan bantuan sosial hingga program pelatihan, pelayanan, serta rehabilitasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat merupakan bagian dari tugas PR yang dapat membentuk citra positif instansi. Aksi pelanyanan cepat tanggap juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Dinsos Jatim. Pengalaman di lapangan tidak selalu berjalan mulus. Terjun langsung dengan Dinsos Jatim juga menghadirkan tantangan dan keterbatasan yang harus diatasi. Dari sinilah Felis belajar untuk tetap tenang dan fleksibel di bawah tekanan, serta menemukan solusi kreatif untuk mengatasi hambatan yang muncul.
“Dinsos Jatim berterimakasih kepada rekan magang yang telah mendesiminasikan mengenai informasi seputar kesejahteraan sosial, selain itu juga memberikan warna-warna yang luar biasa untuk Dinsos Jatim”, tegas Jalaluddin selaku pembimbing Magang di Dinsos Jatim.
Felis mengucapkan terimakasih kepada Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yang telah memberikan kesempatan magang kepadanya. Dan ucapan terimakasih juga kepada Moh. Dey Prayogo, S.I.Kom., M.I.Kom selaku Dosen pembimbing magang yang selalu memberikan bimbingan, arahan, dan dukungan selama magang.
