26.7 C
Jakarta
27, April, 2024
JurnalPost.comEssayPenurunan Kualitas Komunikasi Akibat Tren Inovasi Teknologi Dalam Pendidikan

Penurunan Kualitas Komunikasi Akibat Tren Inovasi Teknologi Dalam Pendidikan

Oleh: Noviana Salsabila Putri
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB

JurnalPost.com – Inovasi teknologi telah membawa dampak yang signifikan dalam segala aspek kehidupan salah satunya dunia pendidikan. Teknologi telah mengubah cara kita belajar dan berkomunikasi. Teknologi telah membuka pintu ke berbagai tantangan baru. Penting untuk kita mempertimbangkan dampaknya terhadap kualitas komunikasi. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana tren inovasi teknologi dalam pendidikan telah mempengaruhi kualitas komunikasi siswa dan pembelajaran secara keseluruhan. Kita akan menyelidiki tantangan yang dihadapi, potensi solusi, dan implikasi yang relevan. Semoga artikel ini dapat menyediakan wawasan yang berharga dalam memahami dinamika kompleks antara teknologi dan komunikasi dalam konteks pendidikan modern.

Menelusuri Perkembangan Teknologi dan Pendidikan
Teknologi tak luput dari kehidupan manusia sehari-hari, bahkan sejak zaman prasejarah. Teknologi menjadi bagian penting dan merupakan wujud nyata sejarah manusia di muka bumi ini. Berawal dari penggunaan batu dan tulang sebagai bahan dasar perkakas untuk menunjang aktivitas manusia yang pada saat itu masih berburu dan meramu, dan hidupnya yang masih berpindah-pindah (nomaden). Sebelum munculnya manusia modern atau homo sapiens, manusa purba juga telah memanfaatkan batu sebagai peralatan penunjang aktivitasnya. Zaman batu awal ditandai dengan perkakas seperti kapak genggam, metode pembuatannya pun masih sangat sederhana. Ini menunjukkan awal perjalanan teknologi pertama di dunia. Tak berhenti disana, perkembangan teknologi masih berkembang melewati zaman perunggu yang melahirkan teknik a cire perdue dan teknik bivalve. Selain menekankan pada pemanfaatan logam, pada awal zaman perunggu manusia telah mengenal roda yang menunjang aktivitas ekonomi pada saat itu.

Dilanjutkan dengan zaman besi, teknologi pada zaman peradaban kuno yaitu zaman peradaban mesir kuno, peradaban teknologi pada peradaban sungai indus yang dikenal karena tata kota yang kompleks serta teknologi yang canggih pada masanya. Peradaban lembah Sungai Indus juga telah menerapkan standar pengukuran sehingga menghasilkan akurasi perhitungan jarak, berat dan waktu yang sangat tinggi. Konsep bilangan desimal juga telah dikenal di masa peradaban ini dan terus berkembang di masa peradaban mesipotamia, yunani kuno, peradaban romawi hingga peradaban Inca-Maya.

Masuk ke teknologi abad pertengahan awal hingga modern, yang diawali dengan teknologi pada masa peradaban islam. Pada masa ini, terkenal akan perkembangan teknologi dibidang astronomi, matematika dan medis. Ditemukannya teknologi mesin cetak oleh Johannes Gutterberg pada masa renaissance dan perkembangan immu kartografi, navigasi dan pembuatan kapal pada zaman penjelajahan. Kemajuan teknologi terus berkembang dengan pesat dengan ditemukannya mesin uap oleh James Watt yang menjadi tonggak awal terjadinya revolusi Industri. Pada masa ini juga ditemukan telegraf, telepon, mobil, hingga penemuan bom atoms dan nuklir pada abad 20.

Pada abad ke-21 yang juga disebut sebagai abad digital karena masifnya digitalisasi disegala bidang. Hampir semua perangkat yang digunakan oleh manusia dapat diintegrasikan dengan komputer dan internet. Bidang penelitian populer pada abad-21 atau saat ini diantaranya kecerdasan buatan, teknologi layar sentuh, jaringan 4G LTE, pembentukan DNA buatan, dan masih banyak lagi. Kemajuan teknologi yang pesat ini juga membuat kemajuan di segala aspek kehidupan, salah satunya pendidikan. Perjalanan pendidikan Indonesia telah menempuh jalan yang sangat panjang.

Bermula identik dengan pendidikan keagamaan di padepokan-padepokan, pendidikan pada masa portugis dan spanyol yang berisi pendidikan agama katholik, pendirian sekolah yang dilakukan oleh kaum belanda khusus untuk anak eropa dan pribumi yang berketurunan bangsawan, pendidikan pada masa jepang dimana mulai diterapkan wajib belajar sekolah bagi anak-anak yang sudah berusia 8 tahun, dan terus berkembang pada masa orde baru hingga saat ini yang telah menggunakan kurikulum dalam pembelajarannya. Kemajuan teknologi saat ini menciptakan cara belajar baru yang semula hanya bertatap muka, menjadi serba digital dimana pendidik dan murid dapat belajar kapanpun dan dimanapun melalui smartphone. Mata pelajaran juga dapat diakses melalui aplikasi-aplikasi pendukung pada smartphone sehingga terciptanya cara mengajar dan belajar baru bagi guru dan muridnya.

Peran Teknologi Dalam Pendidikan
Perkembangan teknologi di era global saat ini tidak bisa lepas dari pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Pendidikan telah menjadi inti dari kemajuan manusia sepanjang sejarah, dan dengan munculnya teknologi, paradigma pembelajaran telah mengalami revolusi yang signifikan. Teknologi tidak hanya berperan sebagai alat bantu, tetapi juga sebagai katalisator yang mengubah cara kita belajar dan mengajar.

Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi dengan upaya peningkatan mutu pendidikan.
Selain berperan sebagai wadah untuk menyampaikan dan memperoleh pengajaran, teknologi juga berperan dalam memfasilitasi terbentuknya hubungan kolaboratif antara guru dan siswa. Aplikasi pendukung online seperti zoom, google classroom, facebook, dan lainnya dapat membangun jaringan kolaboratif antara keduanya. Teknologi juga membantu dalam proses belajar seperti membantu dalam pengerjaan proyek tertentu, dan membangun keterlibatan siswa melalui riset mutakhir seperti pencarian foto dan video untuk kebutuhan tugas mereka.

Selain itu, teknologi telah merangsang inovasi dalam metode pengajaran. Platform pembelajaran daring dan perangkat lunak edukatif memungkinkan pendidik untuk menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan menarik. Misalnya, simulasi komputer dapat membantu siswa memahami konsep yang sulit dengan cara yang lebih menarik, seperti game edukatif yang dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar. Teknologi juga memfasilitasi personalisasi dalam pendidikan. Dengan analisis data dan kecerdasan buatan, pendidik dapat memahami kebutuhan dan preferensi belajar masing-masing siswa secara lebih baik. Ini memungkinkan adopsi pendekatan pembelajaran diferensial, di mana setiap siswa dapat belajar sesuai dengan levelnya sendiri, sehingga dapat memaksimalkan potensi dirinya.

Peran teknologi dalam pendidikan adalah sebuah cerminan dari masa depan pembelajaran yang inovatif. Dengan memanfaatkannya secara bijaksana, kita dapat membuka pintu menuju dunia pengetahuan yang tak terbatas dan mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan global dengan lebih baik.

Tantangan Kemajuan Teknologi , Menurunkan Kualitas Komunikasi Antara Guru dan Siswa?
Peran teknologi dalam pendidikan juga memunculkan tantangan-tantangan baru. Salah satu yang paling mencolok adalah menurunnya kualitas komunikasi antara guru dan siswanya. Tantangan dari kemajuan teknologi memang dapat memengaruhi kualitas komunikasi antara guru dan siswa jika tidak dikelola dengan baik. Salah satu aspek yang memperburuk kualitas komunikasi adalah distraksi yang disebabkan oleh teknologi. Ketika siswa terlalu terfokus pada perangkat elektronik mereka, seperti ponsel pintar atau tablet, mereka akan kurang memperhatikan informasi yang disampaikan oleh guru atau kurang aktif terlibat dalam diskusi kelas. Selain itu, kemungkinan terjadinya misinterpretasi atau ketidakjelasan juga meningkat dengan penggunaan teknologi dalam komunikasi. Pesan teks atau email dapat kehilangan nuansa verbal dan nonverbal yang penting dalam komunikasi interpersonal. Ini bisa mengakibatkan kesalahpahaman antara guru dan siswa, serta menurunkan efektivitas komunikasi keduanya.

Selanjutnya, penggunaan teknologi sosial seperti media sosial juga dapat memengaruhi kualitas komunikasi antara guru dan siswa. Interaksi di platform media sosial dapat menciptakan jarak antara guru dan siswa, mengurangi keintiman dan kedekatan yang penting untuk pembelajaran yang efektif. Untuk mengatasi tantangan ini, penting bagi guru, institusi pendidikan, dan siswanya untuk mengimplementasikan kebijakan dan strategi baru dalam kegiatan belajar dan mengajar agar tidak menimbulkan dampak yang berkelanjutan.

Solusi Dalam Upaya Menjaga Kualitas Komunikasi Dalam Pendidikan Di Era Digital
Dalam upaya menjaga kualitas komunikasi dalam pendidikan di era digital, ada beberapa solusi yang dapat diterapkan, yaitu pendidikan tentang penggunaan teknologi. Penting bagi sekolah dan institusi pendidikan untuk memberikan pendidikan tentang penggunaan teknologi kepada siswa. Ini dapat mencakup pembelajaran tentang bagaimana menggunakan perangkat elektronik dengan bijaksana, mengelola waktu penggunaan, dan memahami dampaknya terhadap komunikasi interpersonal. Selanjutnya, perlu ditetapkan aturan dan kebijakan yang jelas terkait penggunaan teknologi di lingkungan pendidikan yang dapat membantu menjaga fokus dan kualitas komunikasi.

Misalnya, aturan tentang larangan penggunaan ponsel pintar selama jam pelajaran atau dalam situasi tertentu di kelas. Guru juga dapat memasukkan pembelajaran yang berfokus pada pengembangan keterampilan komunikasi lisan dan tulisan dalam kurikulum mereka. Ini dapat dilakukan melalui diskusi kelompok, presentasi, proyek kolaboratif, dan kegiatan lain yang mendorong interaksi langsung antara siswa dan guru. Dibalik dampak yang ditimbulkan terhadap penurunan kualitas komunikasi, teknologi juga dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan komunikasi antara guru dan siswa. Misalnya, platform pembelajaran daring dapat digunakan untuk memfasilitasi diskusi kelompok, memberikan umpan balik langsung, dan memungkinkan siswa untuk berkolaborasi secara online.

Penting bagi guru untuk memberikan perhatian yang cukup pada interaksi langsung dengan siswa, baik di dalam maupun di luar kelas. Ini bisa meliputi waktu untuk berbicara satu lawan satu dengan siswa, mengadakan pertemuan atau konseling pribadi, dan mengorganisir kegiatan luar kelas. Dengan menerapkan solusi-solusi ini secara tepat, diharapkan kualitas komunikasi dalam pendidikan dapat tetap terjaga dan bahkan ditingkatkan di era digital yang terus berkembang.

Rekomendasi untuk anda

Jangan Lewatkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini