JURNALPOST – Provinsi Sulsel, dengan karakteristik wilayah yang terdiri dari daerah yang memiliki topografi beragam, membuat Sulsel membutuhkan sarana dan prasarana untuk melakukan langkah antisipasi, serta penanganan terhadap kemungkinan terjadinya bencana.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sulsel berharap, Badan SAR Nasional (BASARNAS) bisa memprioritaskan penempatan satu unit helikopter di Makassar.
Asiten IV Pemprov Sulsel, Ruslan Abu, saat menghadiri acara persemian KN ANTASENA 234, di Pelabuhan Soekarno-Hatta, kemarin, mengatakan, keberadaan helikopter ini akan sangat membantu proses pertolongan dan evakuasi saat terjadi musibah.
“Pak Gubernur menitip pesan kalau bisa satu unit helikopternya disimpan di sini. Apalagi selama ini sering terjadi bencana di Sulsel, mulai dari longsor, banjir dan beberapa musibah kecelakaan transportasi,” kata Ruslan.
Menanggapi permintaan dari pemprov Sulsel ini, Kepala BASARNAS, Marsekal Madya FHB Soelistyo, mengaku, siap memberikan satu helikopter yang saat ini sedang dalam proses kerja sama dengan Prancis. Hanya saja, pihaknya juga mengajukan satu persyaratan kepada Pemprov Sulsel.
Pemprov diminta untuk menyediakan dermaga bagi kapal-kapal milik BASARNAS. Hal tersebut karena selama ini tiga unit kapal yang berada di Makassar sering bersandar di Pelabuhan Paotere.
“Saya dengar pelabuhan yang ada saat ini mau dipindahkan. Kalau bisa kami diberikan tempat disini untuk kantor dan dermaga bagi kami, kalau ini diiyakan, Makassar akan jadi prioritas dari dua heli yang akan datang di September mendatang,” ujarnya.
Lebih jauh, Soelistyo menjelaskan beberapa tahun terakhir ini pihaknya tengah melakukan modernisasi peralatan dan sarana SAR. Termasuk peningkatan koordinasi dengan komponen SAR, seperti TNI-Polri, pemerintah daerah dan potensi SAR yang ada di masyarakat. (fo/)
