26.1 C
Jakarta
28, April, 2024
JurnalPost.comNewsMelangkah ke Semester Baru: Cerita Seru dari Perjalanan Kembali ke Kota Bogor

Melangkah ke Semester Baru: Cerita Seru dari Perjalanan Kembali ke Kota Bogor

JurnalPost.com – Setelah libur semester yang penuh dengan momen refreshing dan pengalaman berharga, kini mahasiswa bersiap untuk kembali ke bangku kuliah. Tahun ajaran baru menandai babak baru dalam perjalanan akademis mereka, penuh dengan peluang untuk belajar, tumbuh, dan berprestasi. Dengan semangat baru dan motivasi yang tinggi, mahasiswa siap memfokuskan kembali studinya, mengikuti perkuliahan dengan semangat, dan menyelesaikan tugas dengan kemampuan terbaiknya. Libur semester memberi mereka waktu untuk beristirahat, berpikir, dan mempersiapkan diri lebih baik untuk semester berikutnya.

Sama halnya dengan penulis yang merupakan seorang mahasiswa di salah satu univertisas yang ada di Bogor. Mahasiswa semester 4 ini kembali dengan semangat belajarnya setelah libur semester selama hampir satu bulan. Untuk kembali ke Kota Bogor, penulis memutuskan untuk menaiki pesawat karena penulis berasal dari Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Penulis membeli tiket pesawat melalui aplikasi online pada Selasa, 16 Januari 2024. Kemudian, penulis memilih maskapai Pelita Air dengan jadwal penerbangan pada Sabtu, 20 Januari 2024 pukul 08.55 dari Bandara Minangkabau, Sumatera Barat.

Untuk sampai di Bandara Minangkau, penulis menaiki travel dari Kabupaten Mandailing Natal menuju Kota Padang. Pada tanggal 19 Januari 2024 sekitar pukul 20.00 WIB, penulis sudah siap dengan satu koper disampingnya dan tas ransel di pundaknya. Kemudian penulis berpamitan dengan seluruh anggota keluarganya, suasana tersebut diselimuti dengan suasana hangat dan haru. Setelah berpamitan, penulis menaiki mobil travel dan berangkat sekitar pukul 20.20 WIB. Di dalam mobil tersebut, terdapat juga dua mahasiswa yang sepertinya memiliki tujuan yang sama dengan penulis. Perjalanan tersebut tidak terkendala sedikit pun, terasa nyaman dan aman. Jarak antara Padang, Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara sekitar 312 km atau 194 mil. Untuk menempuh jarak ini menggunakan mobil, diperlukan waktu sekitar 5 jam.

Travel yang dinaiki penulis tiba di Bandara Minangkabau pada pukul 05.00 WIB, karena dalam perjalanan sempat berhenti beberapa kali untuk beristirahat. Sesampainya di bandara, supir travel tersebut membantu menurunkan koper penulis yang ada di bagasi dan tak lupa penulis menyampaikan terima kasih karena telah mengantarkannya ke bandara dengan selamat. Setelah itu, penulis menuju pintu keberangkatan domestik yang tidak jauh dari tempatnya berdiri. Ketika sudah di depan pintu keberangkatan domestik, penulis keheranan karena pintu tersebut belum dibuka. Karena hal itu, banyak calon penumpang yang terduduk di sekitar pintu tersebut.

Tidak hanya itu, terlihat banyak koper dan berbagai barang telah berbaris memanjang kebelakang dari pintu keberangkatan namun tidak dengan pemiliknya. Penulis berpikir mungkin karena mereka sudah terlalu lelah menunggu pintu keberangkatan dibuka sehingga mereka meletakkan barang mereka untuk berada di barisan antre sementara pemilinya duduk di sekitarnya agar tidak kelelahan. Karena merasa Tindakan yang dilakukan orang lain itu benar, penulis pun melakukan hal yang sama. Penulis meletakkan kopernya di barisan antrian lalu ia duduk di sekitar kopernya tersebut.

Saat duduk, seorang ibu-ibu duduk di sampingnya dan menyapa penulis. Tanpa bertanya, ibu yang berprofesi sebagai dosen tersebut bercerita kepada penulis atas yang ia alami. Tampak sedikit kesal namun sabar, ibu tersebut mengatakan bahwa seharusnya jadwal penerbangannya adalah kemarin. Penulis pun bingung dan tertarik untuk mendengarkan cerita selanjutnya dari ibu tersebut. Ibu tersebut melanjutkan ceritanya, jadwal penerbangannya yang seharusnya dilakukan kemarin ditunda karena Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup sementara operasional Bandara Minangkabau, Sumatera Barat akibat aktivitas Gunung Marapi yang kembali mengeluarkan abu vulkanik. Penutupan Bandara Minangkabau dilakukan mulai pukul 14.15 WIB hingga pemberitahuan selanjutnya. Adapun penutupan operasional Bandara Minangkabau diumumkan melalui Notice to Airmen (NOTAM) Nomor B0115/24 NOTAMN. Sehingga beberapa jadwal penerbangan yang seharusnya dilakukan pada 19 Januari ditunda keesokan harinya yaitu pada 20 Januari atau hari yang sama dengan jadwal keberangkatan penulis.

Setelah bercerita panjang lebar, penulis bertanya kepada ibu tersebut mengenai jam buka pintu keberangkatan domestic karena ini merupakan kali pertama penulis melakukan penerbangan di pagi hari di bandara tersebut. Ibu tersebut kembali menjawab dengan sedikit kesal dan juga heran, setahu beliau pintu tersebut seharusnya sudah dibuka pada 05.00 WIB, namun sampai sekitar pukul 06.00 pintu tersebut belum dibuka. Hingga tanpa disadari, barisan antrian koper yang tadinya hanya sampai di depan penulis ternyata sudah semakin memanjang sampai sekitar toilet yang berada kurang lebih 15 meter dari tempat ia duduk.

Waktu sudah menunjukkan pukul 06.30 WIB, akhirnya pintu yang ditunggu oleh banyak orang tersebut sudah dibuka. Para calon penumpang yang tadinya terduduk mulai bergegas mendekati barang mereka yang berada di barisan antrian. Banyak calon penumpang yang merasa kesal karena kejadian tersebut. Pasalnya beberapa jadwal penerbangan dari jadwal penumpang sudah harus menaiki pesawat di jam 07.00, sedangkan pukul 06.30 masih banyak yang masih berada di luar bandara dan tentunya belum melakukan check-in. Karena hal itu, tidak sedikit dari orang yang mengantri menyerobot barisan antrian untuk memasuki pintu keberangkatan. Saat itu, suasana terasa tidak kondusif, beberapa barang yang tersusun di atas trolli terjatuh karena bertabrakan dengan barang lainnya dan orang-orang yang berdesakan. Tentu hal tersebut memicu amarah bagi orang yang sudah tertib mengantri sampai menyindir orang-orang yang menyerobot barisan antrian tersebut.

Penulis memilih untuk berusaha tetap berada di barisannya, walau berdesakan dan mendengar banyaknya kalimat amarah yang terucap dari orang-orang disekitarnya. Setiap langkah dan kesabaran yang ditahan, akhirnya giliran penulis untuk memasuki pintu keberangkatan tersebut. Sebelum memasuki pintu, penulis diminta untuk memperlihatkan tiket kepada petugas yang berada di hadapannya, setelahnya petugas tersebut mempersilahkan penulis memasuki bandara memalui pintu tersebut.

Setelah memasuki bandara, penulis dengan menuju meja check-in Pelita Air, maskapai yang telah dipesan untuk penerbangan ke Jakarta. Antrean di meja check-in tidak terlalu panjang, sehingga proses check-in berlangsung lancar. Setelah mendapatkan kertas check-in, penulis mengetahui bahwa harus menunggu di Gate 1. Melalui eskalator, penulis menuju lantai 2 dan melalui proses pemeriksaan barang-barangnya.

Namun, dalam perjalanan menuju Gate 1, penulis tidak menyadari KTP-nya terjatuh. Beruntung, ada seseorang yang memanggilnya dan mengembalikan KTP tersebut. Dengan lega, penulis melanjutkan perjalanan menuju Gate 1. Di kursi tunggu, suasana cukup tenang dan penulis dapat menikmati sarapan sambil menunggu memasuki pesawat yang dijadwalkan pada pukul 08.45.

Ketika waktu tiba, petugas mulai memanggil penumpang Pelita Air untuk memasuki pesawat. Penulis dengan senang hati mengikuti antrian dan memberikan tiketnya kepada petugas sebelum menuju pesawat. Dengan perasaan gembira, penulis menemukan kursinya yaitu 29E. Setelah mengikuti instruksi awak kabin, pesawat akhirnya lepas landas pada pukul 09.00.

Selama penerbangan, penulis dan penumpang lainnya disuguhi konsumsi yang sudah termasuk dalam tiket pesawat. Perjalanan dari Padang ke Jakarta berlangsung selama 1 jam 40 menit. Saat mendarat di bandara Soekarno-Hatta pukul 11.00 WIB, penulis merasa senang karena perjalanan berjalan lancar.

Setelah keluar dari pesawat, penulis mengambil tas ranselnya dan menuju tempat pengambilan bagasi. Meskipun agak jauh, penulis dengan sabar mengikuti petunjuk hingga menemukan bagasinya. Setelah mendapatkan kopernya, penulis keluar memlalui pintu keluar bandara. Kemudian, penulis menuju toilet sebelum bertanya kepada petugas tentang tempat menunggu Bus Damri.

Meskipun sedikit menunggu, penulis akhirnya berhasil naik Bus Damri menuju Kota Bogor. Sebelum berangkat, petugas memintai tiket penumpang dengan mendatangi kursi setiap penumpang. Petugas pun menghampiri kursi penulis, penulis hanya memperliatkan layar handphone-nya yang memperlihatkan tiketnya. Penulis memesan tiket Bus Damri secara online melalui aplikasi Damri. Di aplikasi tersebut, calon penumpang hanya perlu memasukkan identitas diri untuk registrasi, setelahnya memilih tempat tujuan lalu melakukan transaksi seharga Rp130.000. Setelah melakukan pengecekan tiket, bus pun berangkat menuju kota bogor pada pukul 12.00. Perjalanan dari Bandara Soekarno Hatta menuju kota bogor memakan waktu selama 2 jam. Di terminal Damri Baranangsiang, penulis dengan senang hati turun dari bus dan mengambil kopernya. Kemudian, penulis memesan taksi online untuk kembali ke kosnya. Dengan perasaan lega, penulis tiba di kos pada pukul 14.30 dan bersiap untuk istirahat sejenak sebelum membereskan barang-barangnya.

Pada tanggal 22 Januari, dengan semangat yang sama, penulis kembali memasuki kelas perkuliahan seperti biasanya. Meskipun mungkin masih teringat dengan pengalaman perjalanan baru-baru ini, penulis bersemangat untuk fokus pada pembelajaran di semester 4 ini. Di kelas, penulis bertemu dengan beberapa teman-teman baru yang memiliki sifat-sifat yang sangat menyenangkan. Mereka semua membawa energi positif yang membuat suasana belajar menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Dengan adanya interaksi yang baik antara penulis dan teman-teman sekelas, penulis berharap semester ini akan menjadi lebih produktif dan memuaskan bagi penulis. Dengan semangat baru dan dukungan dari teman-teman, penulis siap menghadapi setiap tantangan dan meraih kesuksesan dalam studinya.

Oleh: Winda Lestari, Mahasiswi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB University

Rekomendasi untuk anda

Jangan Lewatkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini