JURNALPOST.COM – Masyarakat Indonesia kembali dihebohkan dengan kabar tertangkapnya Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi, karena terbukti menggunakan Narkoba.
Menyikapi hal tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, mempersilakan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan tes urine kepada semua kepala dan wakil kepala daerah di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengaku setuju dan sangat mendukung apabila dilakukan tes urine kepada seluruh kepala daerah dan para pejabat pemerintahan untuk memastikan bahwa mereka tidak terlibat dalam penggunaan Narkoba.
“Bagus itu, saya setuju sekali. Saya mendukung kalau itu dilakukan,” kata Syahrul, kemarin.
Sebelumnya dikabarkan, terkait penangkapan Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi karena kasus narkotika. Mendagri, Tjahjo Kumolo mempersilahkan BNN untuk dapat melakukan tes urine tanpa didahului pemberitahuan.
Tjahjo mengatakan, tidak perlu ada instruksi dari Mendagri supaya kepala dan wakil kepala daerah melakukan tes narkoba. Karena kalau sifatnya instruksi, mereka yang biasa memakai narkoba dikatakannya bisa siap-siap lebih dulu untuk mengakali hasil tes narkoba.
Sementara itu, Kepala BNN, Budi Waseso, sebelumnya mengatakan, saat ini ada sejumlah pejabat dan kepala daerah lain yang ditengarai sebagai penyalah guna narkoba.
Dan saat ini, Budi menyebut, ada beberapa yang sedang dalam intaian pihaknya. Untuk itu, BNN tidak perlu melapor kepada Presiden dan Gubernur untuk menangkapnya. (fo)