Oleh : Eka Alimatus Sa’diyah dari Universitas Pendidikan Indonesia
JURNALPOST – Pandemi Covid-19 yang telah menyebar di Indonesia sejak 2 Maret 2020 telah berdampak pada bidang pendidikan. Dampak yang paling dirasakan di bidang pendidikan yaitu perubahan sistem pembelajaran. Dampak yang cukup dirasakan dengan adanya pandemi Covid-19 dibidang pendidikan yaitu pemerintah menggencarkan untuk menerapkan kebijakan program pembelajaran dari rumah atau pembelajaran daring (dalam jaringan).
Universitas Pendidikan Indonesian sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia ikut berkontribusi dalam pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19 dibidang pendidikan melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik. Kuliah Kerja Nyata Tematik ini adalah salah satu bentuk pengabdian pada masyarakat sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu program kerja yang difokuskan di bidang pendidikan adalah penguatan pembelajaran daring. Berbeda dengan KKN dengan tahun-tahun sebelumnya, KKN Tematik ini dilakukan secara daring dan luring tetapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan.
Eka Alimatus Sa’diyah sebagai salah satu mahasiswa UPI yang melakukan KKN, memperkenalkan sebuah platform yang dapat digunakan oleh guru sebagai media evaluasi belajar saat pembelajaran daring. Platform tersebut adalah Kahoot!. Kahoot! adalah permainan kuis pilihan ganda atau diskusi yang diluncurkan oleh SXSWedu asal Norwegia pada bulan Oktober 2013. Kahoot! dapat digunakan oleh siapa saja dan tidak teratas pada tingkat usia dan materi pembelajaran sehingga cocok digunakan guru saat pembelajaran daring.
Melalui kegiatan KKN Tematik, Eka memperkenalkan dan mendampingi beberapa guru bagaimana cara menggunakan Kahoot!. Kahoot! sangat mudah diakses secara gratis melalui www.kahoot.com. Pengunaanya pun cukup mudah, melalui fitur-fitur yang ditawarkan guru hanya memasukan soal kuis yang akan digunakan beserta jawabannya, mengatur waktu pengerjaan, kemudian langsung dapat di-share melalui link atau siswa juga dapat memasuka kode berupa angka untuk mengerjakan kuis yang telah dibuat oleh guru.
Kahoot! sebagai media evaluasi belajar interaktif karena tidak hanya berupa soal yang ditampilkan, guru juga dapat menyematkan gambar, suara bahkan video dalam soal tersebut. Selama siswa mengerjakan kuis, guru juga dapat menambahkan musik sehingga kegiatan belajar lebih menyenangkan. Sebelum dilakukan pengenalan dan pembimbingan, guru yang menjadi sasaran program belum mengenal apa itu Kahoot! sehingga mereka antusias saat dibimbing bagaimana cara membuat dan menggunakan Kahoot!.
“Saya baru tahu kalau ada media evaluasi belajar yang menyenangkan seperti Kahoot!. Saya tidak sabar ingin segera menerapkan aplikasi ini saat pembelajaran daring. Ini merupakan ilmu baru bagi saya dan saya berharap dengan menggunakan media ini anak –anak akan lebih bersemangat untuk belajar mesipun secara daring” ujar Bu Nisrina ketika sedang dilakukan pendampingan.
Setelah mengenalkan platform Kahoot!, saya berharap guru dapat mencoba mengaplikasikan saat pembelajaran daring dan menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan guru agar proses pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa.
