JurnalPost – Pusat Pengembangan Sumber Daya Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) yang kegiatannya berfokus pada beberapa aspek seperti pelatihan, sertifikasi, jasa laboratorium, wisma dan Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk mahasiswa memiliki sarana laboratorium yang Sebagian besar laboratorium PPSDM MIGAS telah terakreditasi yaitu Laboratorium Pengujian ISO 17025, Laboratorium Inspeksi Migas ISO 17020, laboratorium Kalibrasi ISO 17025 – 2008 dan Well Control IADC dan Well CAP USA.
Akreditasi yang diperoleh tersebut untuk menunjang kinerja laboratorium yang juga digunakan sebagai sarana praktek untuk pelatihan salah satunya adalah pelatihan Pengawas Laboratorium.
Seperti diketahui dalam industri migas, laboratorium berperan sangat penting sebagai salah satu fasilitas yang meliputi pengujian dan proses produksi yang berkaitan dengan penggolahan minyak bumi dan produk turunannya, pengujian bahan baku dan produk , pengendalian kondisi operasi, utilitas pendukung proses, dan kegiatan perawatan peralatan proses.
Chevron Pasific Indonesia, salah satu perusahaan minyak terbesar yang beroperasi di Indonesia, mengirimkan pekerjanya untuk mengikuti pelatihan Pengawas Laboratorium pada Selasa tanggal 4 – 5 Mei 2021.
Suharno, salah satu pengajar pada pelatihan ini dan juga asesor sertifikasi Pengawas Laboratorium menjabarkan bahwa pelatihan ini bertujuan agar peserta kompeten melakukan kegiatan – kegiatan yang dilakukan dalam laboratorium.
“ Secara spesifik kami mengharapkan bahwa mereka akan mampu dan kompeten dalam perencanaan operasional laboratorium, sistem mutu laboratorium dan pengawasan mutu hasil uji serta analisis resiko dan throuble shooting terkait analisis laboratorium dengan menjalankan implementasi Health Safety and Enviroment,” ungkap Suharno.
Oleh sebab itu, pada materi yang diberikan pada pelatihan ini adalah Sistem Mutu Laboratorium, Pengawasan Mutu Hasil Uji, Perencanaan Operasional bahan atau material habis pakai dan reagen serta APD Laboratorium dan Teknik analisis masalah di laboratorium.
“Semua materi yang disajikan dalam pelatihan ini bertujuan agar peserta lebih memahami standar – standar terkini yang digunakan di dalam laboratorium migas sehingga dapat diaplikasikan di lapangan sekembalinya mengikuti pelatihan di PPSDM Migas,” imbuh Suharno.
