34 C
Jakarta
23, April, 2024
JurnalPost.comCitizen Reporter“Teras Belajar”, Solusi Belajar Anak-Anak di Desa Gotting Sidodadi pada Masa Pandemi...

“Teras Belajar”, Solusi Belajar Anak-Anak di Desa Gotting Sidodadi pada Masa Pandemi Covid-19

Keterangan foto: dokumentasi kegiatan-kegiatan “Teras Belajar”.

Penulis: Wanda Tresia Sopiana Sinaga dari Jurusan Kesejahteraan Sosial, praktikum disupervisori oleh Ibu Malida Putri S.Sos., M.Kessos.

JURNALPOST – Saat ini, masa pandemi Covid-19 masih mewabah di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hingga sekarang, jumlah korban terinfeksi telah mencapai 780 ribu kasus di seluruh wilayah Indonesia. Melihat jumlah kasus yang terus meningkat setiap harinya membuat pemerintah membuat kebijakan ketat dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menerapkan 3M yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker. untuk memutus mata rantai penyeberan virus Covid-19. Social distancing adalah salah satunya. Kebijakan pembatasan sosial ini tentu menimbulkan dampak di segala aspek kehidupan masyarakat, khususnya bidang pendidikan. Kebijakan ini memaksa proses belajar-mengajar harus dilakukan secara online atau daring di rumah.

Belajar di rumah memiliki kekurangan tersendiri, melihat peran orang tua selama ini lebih besar pada membantu memotivasi dan meningkatkan semangat belajar pada anak, dibandingkan ikut andil dalam kegiatan belajar itu sendiri. Selain itu, belajar dengan memanfaatkan jaringan internet juga memunculkan masalah tersendiri bagi siswa yang tinggal di desa dengan fasilitas internet yang kurang memadai.

Hal itu dialami oleh anak-anak di Desa Gotting Sidodadi, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Hasil observasi di lingkungan di Dusun Satu, anak-anak di Desa Gotting Sidodadi melaksanakan proses belajar di sekolah selama tiga hari dan selebihnya harus belajar di rumah. Harapannya, dengan lebih banyak waktu belajar di rumah, orang tua dapat berperan dalam membimbing anak-anak untuk mengoperasikan internet. Namun, karena kondisi pendidikan orang tua di lingkungan Dusun Satu Desa Gotting Sidodadi yang masih rendah malah membuat para orang tua kesulitan membantu anak-anak mereka.

Berbekal dari hasil assessment tersebut, Wanda Sinaga sebagai salah satu mahasiswa Jurusan Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Sumatera Utara yang juga tinggal di lingkungan Dusun Satu Desa Gotting Sidodadi, memilih lokasi praktikum di desa tersebut  dan praktikum ini juga di supervisori oleh dosen prodi Kesejahteraan Sosial yaitu Malida Putri S.sos, M.kesos, berinisiatif untuk membantu anak-anak belajar di rumah dengan membuat “Teras Belajar”. Teras Belajar membantu anak-anak belajar di rumah agar mereka dapat tetap produktif sekalipun terjebak di masa pandemi ini. Teras Belajar dilaksanakan setiap hari Senin sampa Jumat, juga terdapat kegiatan khusus di hari Selasa, yakni “Selasa Kreatif”.  Inovasi dari kegiatan ini juga membuat kegiatan Selasa Kreatif sendiri merupakan kegiatan membuat barang-barang hasil kreativitas, seperti buku notes sederhana, tempat alat tulis dari botol bekas, dan tabungan.

Untuk lebih jelas, berikut kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Teras Belajar.

  • Kegiatan belajar mengajar tambahan bagi siswa SD dan SMP (les belajar gratis)

Kegiatan ini dilakukan setiap Senin-jumat yang dikerjakan di teras Wanda Sinaga sendiri. Membantu anak-anak dalam mengerjakan Tugas yang diberikan oleh guru mereka, dan mengajarkan materi yang sudah mereka pelajari tetapi belum sepenuh nya mereka mengerti. Pelajaran yang diajarkan pun disesuaikan setiap hari nya. Bukan saja mengajarkan tentang pelajaran di sekolah. Melalui Teras belajar ini juga Wanda Sinaga dapat memotivasi anak-anak untuk lebih giat belajar supaya mereka bisa mewujudkan cita-cita mereka. Dan juga mengedukasi anak-anak untuk saling menghargai sesama nya.

  • Kegiatan “Selasa Kreatif”

Supaya kegiatan Teras belajar tidak hanya belajar saja, maka Wanda membuat kegiatan satu hari yaitu Selasa kreatif. Mengajak anak-anak membuat kreatifitas untuk menjadi lebih kreatif dengan membuat barang dari bahan-bahan bekas seperti botol bekas, kardus dan sebagainya.

Keberadaan Teras Belajar sangat berdampak bagi anak-anak di Desa Gotting Sidodadi. Dan Teras ini juga sudah ada 3 bulan terhitung mulai bulan September 2020. Hal ini dapat dibuktikan lewat semangat belajar anak-anak yang kian meningkat serta tetap mampu produktif di masa pandemi. Beberapa orang tua juga mengungkapkan bahwa mereka sangat terbantu dengan adanya Teras Belajar. Mereka secara tidak langsung merasakan dorongan dalam memotivasi anak-anaknya untuk semakin giat belajar.

Dan akhirnya, Teras Belajar juga tidak akan dikerjakan dalam jangka pendek, tetapi akan dikembangkan secara mandiri dan berkesinambungan. Untuk itu, ke depannya, Teras Belajar akan mengikutsertakan anak-anak muda di Desa Gotting Sidodadi untuk berpartisipasi dalam memajukan perkembangan kegiatan ini dan untuk itu teras belajar juga akan membuat perpustakaan mini untuk literasi bagi anak-anak Desa Gotting Sidodadi.

Rekomendasi untuk anda

Jangan Lewatkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini