Penyuluh Antikorupsi Ngobrol Sertifikasi: Pilihannya Mudah atau Gampang!

JURNALPOST – Kasus korupsi masih saja terdengar dan makin meluas ke berbagai sektor. Korupsi tak hanya merugikan keuangan negara, namun juga kejahatan yang berdampak pada hak sosial dan ekonomi masyarakat. Pemberantasan korupsi ini bukan hanya peran aparat penegak hukum, namun juga masyarakat luas melalui gerakan edukasi dan kampanye antikorupsi. Salah satu upaya menggalakkan edukasi antikorupsi ini, maka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelenggarakan sertifikasi Penyuluh Antikorupsi berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Nomor 303 tahun 2016. Dalam rangka menyebarluaskan informasi sertifikasi Penyuluh Antikorupsi dan menebarkan semangat perlawanan korupsi melalui edukasi, maka Pentas! PNS Cerita Integritas menggelar kegiatan “Ngobrol Bareng: Sertifikasi Penyuluh Antikorupsi, Gampang atau Mudah” melalui daring (27/3). “Kita semua bisa berantas korupsi bersama Penyuluh Antikorupsi yang berbagi kisah mengikuti sertifikasi,” ungkap Muflih Fathoniawan membuka acara ini. Host Ngobrol Bareng ini juga menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan berkolaborasi dengan komunitas Abdi Negara Muda dan Tagar Antikorupsi.

Pentas! PNS Cerita Integritas sendiri merupakan kanal media cerita-cerita integritas yang dibentuk oleh dua Penyuluh Antikorupsi tersertifikasi LSP KPK yang juga pegawai Kementerian Keuangan, yakni Azizah Nuur Utami dari Sekretariat Jenderal dan Muflih Fathoniawan dari Direktorat Jenderal Pajak. Kali ini mengundang dua narasumber yang baru saja dinyatakan kompeten sebagai Penyuluh Antikorupsi.

Narasumber yang berkesempatan berbagi yakni Nurul Hasani, pegawai Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Hadir pula sebagai narasumber Johana Lanjar Wibowo, pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Nurul Hasani menceritakan pengalamannya mengikuti sertifikasi penyuluh antikorupsi jalur pendidikan dan pelatihan (diklat), sedangkan Johana Lanjar Wibowo membagikan cerita dalam sertikasi penyuluh antikorupsi jalur rekognisi pengalaman lampau (RPL).

Hasan, panggilan Nurul Hasani, menerangkan bahwa dalam jalur diklat, peserta sertifikasi akan diberikan pengetahuan dan mendapat pendampingan sebelum sertifikasi. “Saya dapat informasi Diklat Persiapan Sertifikasi Penyuluh Antikorupsi untuk umum, saya mengerjakan e-learning sebagai syarat kepesertaan, kemudian mengikuti rangkaian diklat selama lima hari,” terang penggagas komunitas Abdi Negara Muda ini.

Hasan menambahkan bahwa setelah lulus diklat tidak langsung dinyatakan kompeten sebagai Penyuluh Antikorupsi. “Sertifikat kelulusan diklat ini digunakan untuk mendaftar sertifikasi,” ujar pria kelahiran Kutapandan, Ogan Komering Ilir. Hasan merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan diklat ini.

Lain halnya dengan Hasan yang mengambil sertifikasi jalur diklat, Johana tak kalah semangatnya menceritakan kisahnya sertifikasi jalur pengalaman. “Ikut sertifikasi ini ibarat lebih dahulu ayam atau telur, mau membudayakan antikorupsi dahulu atau sertifikasi penyuluh antikorupsi dulu, sama-sama semangatnya meresonansikan budaya antikorupsi” tutur penggagas Tagar Antikorupsi ini. Johana menerangkan, meskipun dirinya tidak mengikuti diklat persiapan sertifikasi, namun dengan pengalaman sebagai Agent of Change di instansinya, maka untuk pemenuhan dokumen unjuk kerja dapat dengan mudah dipenuhi. “Setelah mendaftar, peserta akan diberi pedoman alur sertifikasi dan akan diberikan waktu untuk memenuhi dokumen-dokumen sertifikasi, sehingga saat proses assesmen akan lebih mudah,” ungkap pria kelahiran Demak ini.

Hasan maupun Johana menyampaikan rencana kegiatan mereka setelah antikorupsi. “Saya akan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada dengan Abdi Negara Muda untuk membudayakan antikorupsi,” tutur Hasan. Johana juga menyampaikan bahwa dengan Tagar Antikorupsi akan hadir sebagai suluh dan sarana membudayakan antikorupsi di Indonesia.

Di akhir kegiatan, Azizah mengajak peserta yang berkeinginan ikut sertifikasi Penyuluh Antikorupsi agar tidak segan untuk berkomunikasi. “Silakan bisa melalui direct message instagram kami di @pnsceritaintegritas, kami akan mendampingi teman-teman untuk sertifikasi,” jelas Azizah. Ikut serta sertifikasi Penyuluh Antikorupsi merupakan salah satu cara ikut serta memberantas korupsi. Tayangan ulang kegiatan tersebut bisa disaksikan pada YouTube dengan tautan berikut: https://www.youtube.com/watch?v=_GB5_dUH-6E

Oleh : Muflih Fathoniawan/Penyuluh Antikorupsi /ASN Kementerian Keuangan/Penggagas Pentas! PNS Cerita Integritas

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini