Pengumuman Masuk Sekolah Oleh Mas Menteri, Nadiem Makarim, Disambut Baik oleh Orangtua Siswa

Sudah Tak Sabar, Pengumuman Masuk Sekolah yang Disampaikan Mas Menteri, Nadiem Makarim, Disambut Baik oleh Orangtua Siswa SDN Cigugur Tengah Mandiri 1.

Oleh Hanifah Eka Nuryani, 23 November 2020

JURNALPOST – Pada Jum’at 20 November 2020, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim dalam konferensi pers daring, memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk menerapkan pembelajaran tatap muka di sekolah. Kebijakan ini berlaku mulai semester genap tahun ajaran 2020-2021, yakni pada bulan Januari 2021.

“Jadi pemerintah daerah dan sekolah kalau ingin melakukan tatap muka harus segera meningkatkan kesiapannya untuk melaksanakan ini dari sekarang sampai akhir tahun,” kata Nadiem. Lebih lanjut, Nadiem menyatakan “Pemberian izin ini bisa saja secara serentak atau pun bertahap tergantung kepada kesiapan masing-masing daerah sesuai dengan diskresi kepala daerahnya,”. Selain itu pemerintah daerah boleh menentukan sekolah mana yang dibuka lebih dulu, berdasarkan evaluasi kepala daerahnya mengenai mana yang siap, dan telah memenuhi semua checklist untuk melakukan tatap muka dan juga melaksanakan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Dilansir dari Tribunnews.com, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menanggapi rencana pemerintah yang akan membuka sekolah untuk pembelajaran tatap muka di Januari 2021.

“Kami mendukung pembukaan sekolah untuk pembelajaran tatap muka. Tetapi hal itu harus dilakukan dengan protokol kesehatan ketat karena saat ini penularan wabah Covid-19 masih terus berlangsung. Bahkan menunjukkan tren peningkatan dalam minggu-minggu terakhir ini,” ujar Huda kepada wartawan, Jakarta, Jumat (20/11/2020).

Menurutnya, pembukaan sekolah tatap muka memang menjadi kebutuhan, karena di beberapa daerah, pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak berjalan efektif. Terdapat hambatan diantaranya siswa yang tidak memiliki gawai dan juga akses internet yang tidak merata. Beliau menambahkan bahwa di beberapa daerah, siswa selama pandemi Covid-19 benar-benar tidak bisa belajar karena sekolah ditutup. Kondisi ini sesuai dengan laporan terbaru World Bank (WB) terkait dunia Pendidikan Indonesia terancam loss learning atau kehilangan masa pembelajaran. Pembukaan sekolah dengan pola tatap muka, diharapkan akan mengembalikan euforia dan ekosistem pembelajaran bagi para peserta didik di Indonesia.

Lalu bagaimanakah tanggapan orangtua siswa mengenai hal ini?

Hanifah Eka Nuryani, seorang mahasiswi yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata di SDN Cigugur Tengah Mandiri 1 dengan dosen pembimbing lapangan Ibu Dewi Indriati Hadi Putri, S.Pd., M.T. melakukan survey secara daring kepada orangtua siswa mengenai tanggapan mereka terkait kabar gembira ini. Hasil survey menunjukkan bahwa 100% orangtua siswa mendukung rencana tersebut dan 78% mengizinkan jam aktif pembelajaran di sekolah hanya sampai 3 jam. Selain itu hanya 22% orangtua yang tidak menyanggupi untuk memfasilitasi anak dengan alat perlindungan pribadi sesuai protokol kesehatan seperti masker atau faceshield, karena mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah setempat.

“Saya yakin sebagian besar orangtua siswa keteteran kalau terus-terusan harus mendampingi anaknya belajar secara daring, adanya pengumuman sekolah tatap muka ini membuat saya merasa lega dan gak sabar untuk melihat anak saya berangkat sekolah seperti sebelum pandemi” ujar Lina Daniati salah satu orang tua siswa saat diwawancarai oleh Hanifah melalui WhatsApp. Pernyataan Lina diiyakan oleh orangtua siswa lainnya yang mengeluh kesulitan mendampingi anaknya sekolah daring karena keduanya bekerja.

Berdasarkan survey dan wawancara di atas, sebagian besar elemen masyarakat mendukung rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayan terkait sekolah tatap muka di semester genap tahun ajaran 2020-2021. Namun hal ini tentunya harus tetap diperhatikan dan dipertimbangkan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang akan terjadi nantinya. Protokol Kesehatan harus difasilitasi dan dilaksanakan oleh setiap sekolah yang siap melakukan pembelajaran tatap muka. Selain itu juga pemerintah daerah harus melakukan pengawasan dengan ketat agar semua dapat berjalan dengan baik. Harapannya, rencana ini akan menumbuhkan kembali semangat belajar para generasi penerus bangsa.

Follow us onFollow JurnalPost on Google News Temukan di Google PlayTemukan di Google Play

Rekomendasi untuk anda

Terbaru

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini