32.2 C
Jakarta
25, April, 2024
JurnalPost.comCitizen ReporterPelatihan Remaja Peduli Mencegah Perilaku Cyberbullying Siswa SMA Desa Minggirsari

Pelatihan Remaja Peduli Mencegah Perilaku Cyberbullying Siswa SMA Desa Minggirsari

Siswa SMA

JurnalPost.com – Di era globalisasi pada saat ini penggunaan internet bukan menjadi hal baru bagi masyaraat yang sudah sangat paham dalam penggunaan internet. Mengakses internet bukanlah hal yang langka melainkan sudah menjadi rutinitas dikalangan masyarakat. Pola kehidupan sudah mulai berubah sejak adanya internet, karena dengan adanya internet, bumi seperti menjadi desa kecil yang tidak pernah tidur, semua jenis kegiatan bisa difasilitasi oleh internet.

Sebuah tren baru dimasyarakat sebagai tempat untuk melakukan tindakan opresif secara online atau yang biasa kita kenal sebagai cyberbullying. Media sosial mempermudah pengguna untuk melakukan cyberbullying, pelaku dikaitkan dengan orang lain, Pelaku dapat memposting kalimat kejam dan mengunggah foto dengan tujuan untuk mengintimidasi korban dan melukai serta mempermalukan mereka. Sehingga, membuat korban merasa tersakiti dan malu, sedangkan pelaku akan merasa puas dan senang karena tujuannya telah tercapai.

Pelatihan Remaja “PEDULI”

Program psikoedukasi ini diberi tajuk Pelatihan Remaja “PEDULI”, dimana PEDULI merupakan singkatan dari Peka, Dukung, dan Lindungi. Pelatihan ini diberikan kepada para remaja karang taruna yang ada di Desa Minggirsari Blitar oleh Amherstia Pasca Rina selaku narasumber. Selain itu, pelatihan ini juga diberikan kepada para remaja yang ada di Desa Plunturan oleh dosen FIB dan dua mahasiswanya. Pelatihan remaja “PEDULI” ini diharapkan akan mampu mengedukasi para remaja untuk lebih peka terhadap teman sebayanya sehingga mampu menjadi saling mendukung untuk hal yang positif. Selain itu, mereka dapat menjadi saling melindungi apabila menemui temannya yang mendapatkan kesulitan. Pelatihan ini bertujuan untuk mengajarkan keterampilan memandu diskusi kasus kepada remaja yang nantinya akan menjadi fasilitator teman sebaya dalam menyampaikan informasi anticyberbullying di desanya.

Program ini merupakan Pengabdian Kepada Masyarakat (Join Community Service) antara Universitas 17 Agustus 1945 dengan NGO ULAP.org Denmark dengan tema “Digital Literasi” di Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Pelaksanaan dari program Remaja “PEDULI” ini dilakukan pada tanggal 20 November 2021. Peserta yang mengikuti program berjumlah 30 remaja dengan 10 remaja dari tingkatan SMP dan 20 remaja dari tingkatan SMA.

Mitra pengabdian merupakan salah satu desa yang berada di blitar yang bernama Minggirsari. Mengingat perkembangan internet yang sangat cepat dan sudah mulai masuk di desa ini, maka resiko cyberbullying akan mulai membayang-bayangi. Oleh sebab itu dibutuhkan pencegahan secara preventif untuk masalah ini. Oleh karena itu, melalui program kemitraan masyarakat Untag Surabaya ini mitra berharap dapat memberikan sumbangsih dalam program pengembangan karater remaja “PEDULI” secara lebih luas.

Target peserta dari kegiatan pengabdian ini ditentukan berdasarkan analisis situasi dan kebutuhan yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil analisis tersebut, tim pelaksana program pengabdian masyarakat menargetkan untuk memberikan pelatihan Remaja “PEDULI” kepada remaja yang ada di desa Minggirsari. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga memiliki target untuk menghasilkan modul Remaja “PEDULI” yang dapat digunakan oleh mitra ataupun masyarakat luas, seperti institusi pendidikan atau lembaga swadaya masyarakat yang concern dalam bidang pendidikan remaja.

Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa program Remaja “PEDULI” efektif untuk meningkatkan pengetahuan remaja (tingkat SMP dan SMA) tentang cyberbullying dan ketrampilan sebagai konselor sebaya. Oleh karena itu dari hasil pengabdian ini tim pengabdi dapat memberikan rekomendasi sebagai berikut:

1. Modul Remaja “PEDULI” dapat diimplementasikan lebih luas ke langan remaja yang lain sehingga akan lebih banyak remaja yang mendapatkan manfaat dari program Remaja “PEDULI”.
2. Melakukan penyesuaian pada modul Remaja “PEDULI” agar dapat diimplementasikan ke kelompok usia yang lebih luas (siswa SD).

#Cyberbullying #MBKM #MerdekaBelajarKampusMerdeka

Penulis: Amherstia Pasca Rina, M.Psi., Psikolog

Rekomendasi untuk anda

Jangan Lewatkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini