32.2 C
Jakarta
25, April, 2024
JurnalPost.comCitizen ReporterMinimalis Lifestyle saat Pandemi Covid-19

Minimalis Lifestyle saat Pandemi Covid-19

Oleh: Anaqoh

Pandemi covid-19, yang terjadi pada awal 2020 mengakibatkan banyak orang yang penghasilannya turun dan bahkan kehilangan pekerjaan. Banyak harga barang sembako pada awal pandemi juga naik. Hal tersebut membuat masyarakat yang mengalami pemutusan kontrak kerja dan mengalami penurunan penghasilan bingung dalam memenuhi kebutuhannya. Pemerintah sudah mencoba mengatasi ketimpangan saat pandemi dengan adanya program Bantuan Langsung Tunai (BLT). Tetapi cara tersebut masih belum juga mengatasi permasalahan, dikarenakan pembagian yang belum rata.

Cara lain demi survive di tengah pandemi bisa dilakukan dengan berhemat atas tabungan yang telah dimiliki. Kita perlu bijak dalam membeli barang dan dapat membedakan kebutuhan dan keinginan. Apalagi di pandemi covid-19 ini banyak yang beralih profesi menjadi pedagang. Baik itu makanan, pakaian, aksesoris dan gaya hidup lainnya. Hal tersebut tentu membuat kita ingin sekali membeli barang-barang yang sebenernya tidak kita butuhkan, namun barang itu kita inginkan. Rasa keinginan itu muncul akibat kejenuhan karantina di rumah aja, karena kebanyakan orang saat karantina di rumah lebih banyak menghabiskan waktunya dengan handphone, bermain socia media.

Gaya hidup minimalis atau minimalism lifestyle sangat cocok di terapkan pada saat pandemi Covid-19. Minimalism lifestyle adalah gaya hidup dengan konsep sederhana, tidak berlebih-lebihan  agar mengoptimalkan dan memaksimalkan kwantitas dan kualitas hidup. Gaya hidup minimalis lebih mengutamakan apa yang kita butuhkan dari pada apa yang kita inginkan. Jadi, saat pandemi seperti ini hal ini sangat dibutuhkan agar kita bijak dalam membeli barang agar tetap survive di masa pandemi ini.

Gaya hidup minimalis mengajarkan kita mengenai artinya bersyukur terhadap apa yang telah kita miliki. Sehingga, kita tidak mudah tergoda dengan barang-barang lucu dan bagus yang di iklankan di sosial media. Hidup minimalis mengajarkan kita agar tidak merasa iri dengan apa yang orang punya. Dalam gaya hidup ini, biasanya jika membeli suatu barang harus mengeluarkan barang lain yang sekiranya sudah tidak digunakan agar tidak menumpuk. Barang tersebut bisa disumbangkan atau dijual agar outputnya lebih bermanfaat. Berbagai manfaat penerapan gaya hidup minimalis diantaranya, tidak membandingkan diri dengan orang lain, selalu merasa cukup dengan apa yang kita punya, bijak dalam membeli barang, dan masih banyak lagi manfaat yang di dapat dari hidup minimalis.

Beberapa tips yang dapat di lakukan minimalism dalam menekan hasrat akan belanja implusif.

Isi lemari

Ketahui isi lemari, membangun kesadaran soal kecukupan isi lemari.

Cari Barang Sesuai Kebutuhan

Berhenti membuka website belanja online, jika memang kita tidak sedang membuthkan sesuatu barang. Terlalu sering membuka website belanja online membuat kita terkadang langsung implusif membeli barang yang sebenarnya tidak sedang kita butuhkan.

Catat Kebutuhanmu

Catat semua kebutuhan agar kita tidak tergoda untuk mmebeli barang selain itu. Mencatat daftar kebutuhan dapat dilakukan dengan memanfaatkan fungsi ponsel.

Jangan Mudah Tergoda Diskon

Jika melihat barang diskon, ingin poin ketiga, bahwa cari dan beli hanya barang sesuai kebutuhanmu. Semurah dan sebagus apapun barang kita tetap harus menggunakan uang dengan bijaksana.

Batasi pengeluaran

Batasi pengeluaran agar sisa gaji dapat di tabung dan beli sesuai kebutuhan.

Bertanggung jawa

Dalam mengambil keputusan dalam mengeluarkan pengeluaran harus bertanggungjawab dengan apa yang telah diputuskan.

 

Rekomendasi untuk anda

Jangan Lewatkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini