32 C
Jakarta
25, April, 2024
JurnalPost.comCitizen ReporterMenurut Ilmu Psikologi Ini 3 Cara Ampuh Mengajarkan Anak Berpuasa

Menurut Ilmu Psikologi Ini 3 Cara Ampuh Mengajarkan Anak Berpuasa

JURNALPOST – Puasa menurut umat muslim merupakan menahan makan dan menghindari segala perbuatan yang membatalkan puasa. Mengajarkan anak berpuasa itu dapat mengajarkan anak menahan dirinya terhadap godaan ketika menahan makanan dan minuman. Oleh karena itu jika tidak diajarkan berpuasa maka akan berdampak buru pada masa depan anak. Jika sudah berdampak pada masa depan maka akan lebih sulit lagi untuk mengajarkan anak untuk berpuasa.

Proses belajar pasti akan dialami setiap mahluk hidup yang mengalami perkembangan, dalam psikologi belajar B.F Skinner membagikan bahwa proses belajar meliputi stimulus dan respon yang akan membuat suatu perilaku seseorang dalam berperilaku. Nah berikut adalah cara ampuh mengajarkan anak berpuasa. Yuk, simak apa saja caranya!

1. Ada baiknya untuk mengenal kemampuan si kecil terlebih dahulu, hal yang ini penting untuk mengetahui bagaimana perkembangan anak.

Sebelum anak belajar apa itu berpuasa? lebih bagus jika orang tua melihat bagaimana anak menanggapi sesuatu dan reward apa yang dia sukai. Apakah si kecil orang yang bisa bersabar atau si kecil malah susah untuk disuruh bersabar, jika begini maka orang tua harus perlahan-lahan sambil meningkatkan tahapan tersebut.

2. Memberi anak pujian. Orang tua harus sering melakukan hal ini ketika anak sudah berusaha semaksimal mungkin.

Untuk setiap usaha yang telah dilakukan si kecil, Orang tua diharapkan untuk memberi anak pujian dan motivasi, hal ini dapat membuat anak akan semakin bersemangat. Pemberian pujian juga
merupakan penguatan positif positif di dalam pembelajaran, setiap diberi penguatan positif maka anak akan selalu mengingat hal tersebut sehingga anak akan menjadikan puasa sebagai hal yang menyenangkan. Teori belajar yang di cetuskan oleh B.F Skinner mengatakan bahwa seseorang individu akan mengambil keputusan berdasarkan pengalaman yang dimilikinya.

3. Orang tua harus terlebih dahulu memberikan contoh yang baik dalam berpuasa.

Anak-anak biasanya akan meniru apa saja yang telah dilakukan orang tua nya, termasuk berpuasa maka berikanlah contoh yang baik. Tidak hanya memotivasi anak seperti memberikan penguatan positif, namun orang tua juga harus memberikan dukungan yang kuat agar proses belajar akan lebih diingat oleh anak.

Misalnya, Orang tua bisa melakukan hal sederhana seperti mengajak keluarga berkumpul untuk sahur dan berbuka puasa bersama keluarga akan bisa memberikan dampaik yang baik bagi anak yang masih belum terbiasa dengan puasa.

Penulis: Giovaness

Rekomendasi untuk anda

Jangan Lewatkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini