26.7 C
Jakarta
20, April, 2024
JurnalPost.comCitizen ReporterMahasiswa UNTAG Melakukan Kegiatan Pengembangan UMKM Batik Tulis Kontemporer

Mahasiswa UNTAG Melakukan Kegiatan Pengembangan UMKM Batik Tulis Kontemporer

Sidoarjo, Jurnalpost – 6 Desember 2020, Gen Jawara Kresna Mukti adalah salah satu Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dari fakultas Ilmu Sosial dan Politik melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tropodo, Perum The Graha Residence. Dengan dibimbing langsung oleh Amalia Nurul Muthmainah, S.I.Kom., MA.

Di masa pandemic covid 19 Era New Normal ini kebijakan dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, mahasiswa tetap melakukan dan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) namun wajib dilakukan di tempat tinggal masing masing mahasiswa, hal ini diberlakukan dengan tujuan agar mahasiswa tetap dapat melaksanakan kegiatan KKN dengan mengurangi resiko terjadinya penularan resiko covid 19 dan memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk melakukan pengabdian diwilayahnya masing masing.

Dalam kegiatan KKN ini Gen sebagai seorang mahasiswa yang diterjunkan langsung di masyarakat, menurutnya kegiatan ini teramat penting utamanya bagi dirinya. Rata rata setiap universitas telah membuat program pengabdian masyarakat agar nantinya tiap tiap mahasiswa paham soal bagaimana sikap dan tindakan yang harus dilakukan di masyarakat. Salah satu kegiatan pengabdian masyarakat di perkuliahan adalah Kuliah Kerja Nyata atau biasa dikenal dengan sebutan KKN. Bentuk kegiatan KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang Gen lakukan adalah dengan membantu Pengembangan UMKM Batik Tulis Kontemporer di RT 8 RW 5 Perum The Graha Residance, Desa Tropodo Kecamatan Krian, Sidoarjo.

Kegiatan ini berlangsung selama 12 hari ini, bermula dari tahap perizinan kepada pemilik UMKM, hingga pada pasca produksi yaitu pengemasan. Dalam pembelian alat dan bahan Gen tidak bisa melakukan nya sendiri namun Gen dibantu oleh sang pemilik UMKM dikarenakan masalah ketersediaan bahan pembuatan yang hanya ada di daerah tertentu saja. Kemudian dimulai lah proses pengerjaan batik dari proses awal hingga proses akhir, saat tahap awal hingga tengah banyak sekali kegiatan yang anak anak sekitar lakukan. Seperti memblat hingga saat proses pewarnaan. Namun ada juga beberapa tahap yang memang tidak bisa mereka lakukan sendiri, seperti melepas malam. Karna dalam melepas malam memang diperlukan keahlian khusus agar kain yang dihasilkan tetap bersih dan tidak ada bekas kerusakan kain atau warna. Kemudian ada juga tahap pencucian dan pengeringan lalu disetrika agar kain tetap rapi saat masuk pada tahap pengemasan.

Tak lupa sebelum melakukan kegiatan, Gen akan memberikan sedikit sosialisasi terkait pentingnya penggunaan protocol kesehatan dalam kegiatan sehari hari, utamanya kegiatan diluar ruangan. Sosialisasi yang dilakukan adalah mengenai penggunaan masker serta handsanitaizer, dimana saat ini harus membiasakan menjaga diri kita dari virus virus yang tersebar diluar sana. Anak anak sekitar memilih untuk membantu proses pembuatan batik tulis ini dengan alasan mereka merasa jenuh atas apa yang terjadi akibat pandemic covid 19. Mereka ingin mencari kesibukan yang memberi mereka edukasi, pengalaman, serta kesenangan. Dan membuat batik kontemporer adalah salah satunya hal yang dipilih mereka. Dengan mencari kesibukan dengan cara seperti ini, justru hal ini akan melatih mereka dalam pengembangan Sumber Daya Manusia mereka sendiri, dan membuat mereka akan semakin terlatih kedepannya.

Rekomendasi untuk anda

Jangan Lewatkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini