27.5 C
Jakarta
24, April, 2024
JurnalPost.comCitizen ReporterKKN Tematik Mahasiswa UPI Kampus Sumedang Membantu Guru serta Orangtua Mendampingi Siswa...

KKN Tematik Mahasiswa UPI Kampus Sumedang Membantu Guru serta Orangtua Mendampingi Siswa dalam Program Pembelajaran Daring di Masa Pandemi

Penulis: Ayu Setia

Jurnalpost – Pandemi covid-19 yang saat ini sedang melanda dunia membawa dampak yang besar terhadap perekonomian.Khususnya di Indonesia, pandemi covid-19 membawa dampak yang begitu besar terhadap beberapa sektor, yaitu sektor ekonomi, pariwisata, sosial, dan juga pendidikan.

Khususnya dalam sektor pendidikan, kegiatan pembelajaran yang mulanya dilakukan secara tatap muka, sekarang berubah menjadi pembelajaran jarak jauh. Dimana pembelajaran dilakukan secara daring, yang bisa dilakukan melalui beberapa aplikasi yang menunjang kegiatan pembelajaran seperti aplikasi zoom, google meet, google classroom, whatsapp, ataupun youtube.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mulai tanggal 16 November 2020 menyelenggarakan program KKN Tematik gelombang ke-2 yang berkaitan dengan program pencegahan dan penanggulangan dampak covid-19 dibidang pendidikan dan ekonomi. Kegiatan KKN tersebut dilakukan sebagai rangka membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus covid-19. Kegiatan tersebut dilakukan daring secara mandiri oleh mahasiswa, program edukasi penanggulangan dampak covid-19 dibidang pendidikan merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa.

Sejalan dengan program tersebut, Ayu Setia mahasiswa UPI Kampus Sumedang sebagai salah satu peserta KKN Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 melaksanakan kegiatan pendampingan terhadap guru, siswa, dan juga orangtua di MI Miftahul Jannah yang berada di Desa Pinangraja, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Mahasiswa melakukan pendampingan terhadap 2 orang guru, 23 orang siswa, dan 23 orangtua. Pendampingan siswa tersebut dilakukan di kelas 2. Dalam melaksanakan programnya, mahasiswa dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Rana Gustian Nugraha, M.Pd.

Mahasiswa melakukan kegiatan pendampingan terhadap guru dalam membuat materi serta media berupa video untuk membantu proses pembelajaran daring. Dengan materi yang disajikan dalam bentuk video tersebut, diharapkan siswa dapat lebih semangat dan memahami materi walaupun pembelajaran dilakukan secara daring. Untuk melaksanakan pendampingan kepada siswa, mahasiswa ikut bergabung dalam grup whatsapp kelas yang berisi guru kelas, guru bidang, orangtua serta siswa. Serta membuatkan khusus whatsapp grup yang berisi orangtua siswa.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara daring, melalui WAG seakan masih memerlukan media penunjang untuk mengecek kehadiran siswa setiap harinya, serta soal-soal latihan yang dapat diisi oleh siswa secara online. Untuk itu, mahasiswa melakukan pendampingan kepada guru untuk membuat absensi, dan juga soal-soal dalam google form.

Pendampingan tersebut dilakukan secara daring, dengan memberikan bagaimana cara-cara pembuatan google form melalui video yang mahasiswa buat sendiri.
Beberapa Orangtua siswa diketahui banyak yang mengeluh saat medampingi anaknya belajar daring. Beberapa diantaranya disebabkan karena orangtua memiliki kesibukan dan juga keterbatasan dalam kemampuan teknologi.

Mahasiswa menjadi terdorong untuk membuat para orangtua agar tidak bingung dan tidak khawatir terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Untuk mewujudkannya, mahasiswa memberikan arahan bagaimana cara mengisi google form yang benar, serta memberikan solusi terhadap permasalahan anak-anaknya saat belajar daring. Mahasiswa juga memberikan saran agar orangtua dapat menggunakan aplikasi youtube sebagai media penunjang saat anak belajar maupun mengerjakan tugas-tugas.

Guru, orangtua, serta siswa berpartisipasi dengan baik terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Guru merasa terbantu dengan kegiatan pendampingan yang dilakukan, karena hal itu dapat menjadi penunjang berjalannya kegiatan pembelajaran daring dengan baik. Diharapkan dengan dilakukannya kegiatan ini, guru-guru lebih mampu menciptakan kegiatan dalam pembelajaran daring yang bervariatif dan menyenangkan. Kemudian siswa menjadi lebih semangat dalam belajar daring, dan saat mengerjakan tugas-tugas sekolah. Serta para orangtua tidak terlalu menjadikan beban atas program kegiatan pembelajaran daring di masa pandemi ini.

Rekomendasi untuk anda

Jangan Lewatkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini