26.4 C
Jakarta
25, April, 2024
JurnalPost.comCitizen ReporterJalin Silahturahmi Dengan Alumni Kelompok 140 KKN DR UIN Walisongo Adakan Webinar

Jalin Silahturahmi Dengan Alumni Kelompok 140 KKN DR UIN Walisongo Adakan Webinar

Webinar: Mengasah Skill dan Soft Skill dalam Memberi Peluang dan Tantangan Freshgraduate

JURNALPOST – Semester akhir perkuliahan merupakan masa-masa sulit bagi sebagian besar mahasiswa, dimana biasanya pada masa ini seorang mahasiswa sedang disibukkan oleh tugas akhir perkuliahannya. Tak jarang pada masa ini mahasiswa merasakan tentang bagaimana ya dengan tugas akhir saya? Akan kemana lagikah saya akan melangkah? Entah itu berfikir tentang pekerjaan setelah lulus ataukah sedang berfikir bagaimana caranya mendapatkan beasiswa untuk S2nya kelak. Nah dalam rangka itu lah kami kelompok 140 KKN DR UIN Walisongo mengadakan Webinar “Mengasah Skill dan Soft Skill dalam Memberi Peluang dan Tantangan Freshgraduate”, guna menjawab keragauan dan kecemasan seorang freshgraduate setelah lulus dan menyandang gelar sarjananya kelak.

Webinar ini dilaksanakan via zoom pada Selasa tanggal 10 November 2020 yang bertepatan pada Hari Pahlawan. Acara ini dilaksanakan untuk menjalin silahturahmi antara Mahasiswa dan Alumni UIN Walisongo Semarang serta untuk menjawab peluang serta tantangan freshgraduate terutama dimasa sulit Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Pada kesempatan kali ini, Lukman Khakim, M.Si selaku Ketua Keluarga Alumni UIN Walisongo memberikan sambutan dan motivasinya kepada peserta webinar terutama mahasiswa UIN Walisongo agar selalu berpikir positif dan optimis dalam menghadapi tantangan zaman.

“Dulu zaman saya masih kuliah di UIN Walisongo untuk sekedar membuat tugas serta laporan saja masih menggunakan mesin ketik kalau salah ya ngulang lagi, tapi hari ini mahasiswa sudah dimudahkan dengan adanya kemajuan teknologi. Artinya mahasiswa sekarang haruslah lebih maju dalam pikiran serta gerakannya dalam mencapai impiannya”. Dalam kesempatan itu juga Lukman Khakim berpesan pada generasi muda Walisongo agar patut berbangga karena telah menduduki bangku perkuliahan di UIN Walisongo yang telah melahirkan orang orang hebat di Negeri ini. “Jadi jangan takut untuk melangkah dan berkarya setelah lulus dari UIN Walisongo terlepas pekerjaanmu itu nanti masih sejalur dengan jurusanmu atau tidak, intinya adalah selalu bersyukur.” Ujar Ketua Kalam dalam Webinar itu.

Dalam kegiatan webinar ini, Kelompok 140 juga mengundang seorang alumni yang sekarang bekerja sebagai pelaksana media dan kampanye Wahid Foundation yaitu Siti Kholisoh. Menurutnya setelah dunia mengalami masa Pandemi Covid-19 ini akan mengalami yang namanya Double Distruption yaitu pergeseran pembagian pekerjaan antara manusia dan mesin. Dimana banyak pekerjaan manusia yang nantinya akan bisa digantikan oleh mesin namun tak menutup kemungkinan akan banyak pula peran serta pekerjaan baru dimasa depan. Maka dari itu akan sangat penting bagi kita untuk selalu mengembangkan skill atau kemampuan yang kita punya dengan cara mempelajarinya kembali, menciptakan mental state, serta konsisten dalam mengevaluasi sejauh mana kita telah berkembang.

Namun hari ini sangat banyak kita jumpai bahwa perusahaan saat ini lebih memilih orang yang memiliki soft skill daripada mereka yang hanya memiliki skill saja. Hal ini disebabkan karena soft skill merupakan sesuatu hal yang menggambarkan kepribadian seseorang dalam berkomunikasi guna mensukseskan pekerjaannya kelak. Harus tetap adanya peran manusia itu sendiri dalam sebuah pekerjaan yang tidak bisa digantikan oleh mesin seperti analytical think, inovasi, creative, leadership, serta problem solving. Siti kholisoh juga menambahkan bahwa banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan soft skill seperti banyak berkomunikasi dengan orang lain, berprilaku baik, belajar kepemimpinan dll.

“Untuk menghadapi rasa minder kita ketika berkomunikasi dengan orang lain dalam pekerjaan, bisa dilatih dengan cara magang terlebih dahulu dan jangan pernah minder untuk menerima tawaran apapun. Semakin kita cepat melakukan magang dan menerima tawaran apapun itu akan mengasah skill dan softskill kita. karena kita akan banyak berinteraksi dan memiliki jam terbang pekerjaan yang jauh lebih banyak dan jadikan hal tersebut sebagai batu loncatan.” Jawab Narasumber atas pertanyaan seorang peserta webinar.

Diakhir sesi narasumber juga memberikan kita saran tentang jalan apa yang harus kita pilih setelah menyelesaikan jenjang S1 ini “Ya kalo itu mah tergantung pilihan dan juga melihat kondisi kita, misalkan kita punya banyak kesempatan dan punya dukungan finansial yang baik untuk menunjang karir seperti dosen maka akan lebih baik kuliah terlebih dahulu. namun jika ingin fokus meniti karir dalam dunia pekerjaan bisa bekerja terlebih dahulu. Dan apabila juga bisa mengupgrade pendidikan kita bisa kuliah sambil bekerja.

Artinya semua orang mempunyai keunikan dan kelebihannya masing-masing jadi tidak usah minder dan tetap fokus pada apa yang kita pilih.” Intinya tolak ukur seseorang dikatakan sukses bukanlah dari orang lain, tapi dari diri kita masing-masing. Kemudian sesi pertemuan webinar ini ditutup dengan doa dan foto bersama, harapannya adalah walau diskusi webinar ini dilakukan secara daring semoga dapat menjawab keraguan dalam hati kita atas pertanyaan mau kemanakah setelah jenjang S1 ini, baik yang ingin merintis karirnya maupun yang akan melanjutkan study S2nya. Kesimpulannya adalah dalam hidup ini yang paling terpenting ialah rasa optimis dalam menjalani hidup, kemauan untuk selalu berusaha, serta rasa syukur atas nikmat Tuhan yang telah diberikan pada kita dimanapun kita berada.

Rekomendasi untuk anda

Jangan Lewatkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini