31.4 C
Jakarta
28, April, 2024
JurnalPost.comKolom OpiniDampak Media Sosial Indonesia Terhadap Hasil Pemilihan Umum 2024

Dampak Media Sosial Indonesia Terhadap Hasil Pemilihan Umum 2024

Pemilu_2024
Sumber Bing Image Creator

Oleh: Ghofran Fayyadh Yede Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media 59 SVIPB

JurnalPost.com – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menandai titik penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Suara rakyat akan menjadi penentu arah masa depan negara. Dalam era modern, perkembangan teknologi dan ketergantungan pada media sosial telah mengubah lanskap politik secara drastis. Pemilu bukan lagi hanya peristiwa politik, melainkan panggung kompleks yang dipengaruhi oleh dinamika digital dan informasi yang berlimpah.

Peran Media Sosial dalam Pemilu 2024 Media sosial telah mengubah cara politisi berkomunikasi dengan pemilih. Platform seperti Twitter, Facebook, dan Instagram memberikan akses langsung kepada kandidat untuk berbagi pandangan, rencana, dan pesan politik mereka. Interaksi yang lebih langsung menciptakan transparansi yang lebih besar dan merubah paradigma hubungan antara pemimpin dan pemilih.

Dampak Positif Media Sosial pada Pemilu yaitu Peningkatan Partisipasi Pemilih: Terutama generasi muda, melalui kampanye aktif di platform sosial. Mereka dapat dengan mudah mengakses informasi tentang calon dan isu-isu politik. Berbagi Informasi: Media sosial memungkinkan pemilih untuk berdiskusi dan berbagi informasi tentang pemilu. Ini membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang proses pemilihan.

Tantangan: Penyebaran Disinformasi yaitu Informasi Palsu: Hoaks, teori konspirasi, dan berita palsu dapat dengan cepat menyebar melalui media sosial. Hal ini membingungkan pemilih dan merusak integritas pemilihan. Pemilih perlu menjadi lebih cerdas dan kritis dalam menyaring informasi yang mereka terima. Filter Bubble: Algoritma media sosial cenderung menampilkan konten yang sesuai dengan pandangan dan preferensi kita. Ini dapat memperkuat polarisasi dan mengurangi pemahaman tentang sudut pandang lain.

Peluang: Keterlibatan Pemilih Muda Kampanye Kreatif: Media sosial memberikan peluang besar untuk keterlibatan pemilih muda. Kampanye kreatif dan inovatif dapat menarik perhatian generasi yang aktif di platform sosial. Pendidikan Politik: Melalui meme dan konten visual, pemilih muda dapat memahami isu-isu politik dengan cara yang lebih menarik dan mudah dicerna.

Pemilu 2024 memerlukan kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat. Dengan memahami peran media sosial dan mengatasi tantangan, kita dapat memastikan pemilihan yang adil dan transparan untuk masa depan Indonesia.

Referensi:
Wijaya, R. (2018). Social Media and Political Campaigns in Indonesia: The Case of Ahok’s Campaign for Re-Election in the 2017 Jakarta Gubernatorial Election. In Social Media in Politics (pp. 119-136). Palgrave Macmillan, Cham.

Rekomendasi untuk anda

Jangan Lewatkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini