Oleh: Sofiana Nurul Hidayati
Jurnalpost – Hingga saat ini di Kabupaten Malang, penyebaran Wabah Covid-19 semakin meningkat.
Daerah Malang kemarin lalu dinyatakan sebagai zona merah pada bulan Maret dan saat ini kasus yang di konfirmasi terus bertambah. Hingga hari Kamis, 5 November 2020, terdapat 1.062 kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Malang.
Kondisi ini menginspirasi 5 Mahasiswa UMM yang menjalakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Mereka tergabung dalam PMM Gelombang 12 Kelompok 76 untuk melakukan aksi sosial dalam upaya pencegahan penularan Covid-19.
Sebelumnya, Mahasiswa PMM UMM melakukan riset tempat untuk mendistribusikan paket kepada masyarakat Kabupaten Malang yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan Dwi Ratna Indri Hapsari, SH. MH. di sekitar Desa Parangargo.
Aksi sosial Mahasiswa PMM UMM membagikan 300 masker dan 150 hand sanitizer kepada masyarakat yang membutuhkan di Dusun Juwet Manting, Desa Parangargo, Kabupaten Malang.
Selain membagikan masker dan hand sanitizer, Mahasiswa PMM juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang social distancing.
Mereka juga mengimbau masyarakat yang harus beraktivitas di luar rumah untuk selalu memakai masker, menjaga kebersihan terlebih lagi untuk dalam kebersihan mencuci tangan.
Humas PMM Kelompok 76 Gelombang 12, Roihan Sarbini (mahasiswa HI UMM) mengatakan “Masker medis dapat mengurangi penyebaran Covid-19 hingga 95%. Banyak pihak bahkan pemerintah kini hanya fokus pada tenaga kesehatan (petugas kesehatan) untuk pembagian masker, handsanitizer hingga hazmat” kata Roihan.
“Pergerakan tenaga kesehatan memang bagus, tapi akan tambah baik apabila seluruh masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Malang juga memiliki masker dan handsanitizer sebagai APD (Alat Pelindung Diri) saat harus keluar rumah” Roihan menambahkan.
Melalui gerakan ini Mahasiswa PMM berharap penyebaran pandemi Covid-19 bisa ditekan semaksimal mungkin, sehingga pandemi bisa segera berakhir.
Para Mahasiswa PMM berpendapat “Semua orang ingin bekerja dan hidup normal kembali”. Semoga aksi ini dapat membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan masker atau handsanitizer karena barang sulit didapat dan harga yang terbilang mahal“.
